Mohon tunggu...
Fani Velenia
Fani Velenia Mohon Tunggu... Penulis - | Content Writer | Bachelor of German Language Education

|Setiap kata yang ditulis adalah langkah menuju revolusi pikiran| IG: @fanivalenia

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Baca yang Legal-legal Saja! 5 Cara Efektif Menyudahi Kebiasaan Membeli Buku Bajakan

7 Oktober 2024   11:19 Diperbarui: 7 Oktober 2024   15:16 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber: istockphoto.com/Enes Evren)

Setiap buku yang kamu beli secara legal adalah dukungan untuk kreativitas dan inovasi dalam dunia literasi. Jadi, mulai sekarang, cobalah untuk melihat buku sebagai investasi untuk masa depan karya-karya baru.

2. Manfaatkan Perpustakaan dan Layanan Pinjam Buku

Salah satu cara paling efektif untuk mengurangi kebiasaan membeli buku bajakan adalah dengan memanfaatkan perpustakaan. Banyak perpustakaan memiliki koleksi buku yang sangat luas dan bahkan menyediakan layanan peminjaman digital. Ini artinya, kamu bisa membaca banyak buku tanpa harus membelinya.

Mengunjungi perpustakaan bukan hanya tentang meminjam buku, tetapi juga tentang menjelajahi dunia literasi yang lebih dalam. Kamu bisa menemukan buku-buku yang mungkin tidak pernah terpikirkan untuk dibaca. Selain itu, perpustakaan juga sering mengadakan acara, seperti diskusi buku atau peluncuran buku, yang bisa memperkaya pengalaman membacamu.

Dengan adanya aplikasi peminjaman buku digital, kamu bisa membaca di mana saja dan kapan saja. Ini sangat cocok bagi kamu yang suka fleksibilitas. Jadi, sebelum kamu memutuskan untuk membeli buku baru, pertimbangkan untuk menjelajahi perpustakaan setempat atau menggunakan layanan peminjaman buku digital. Ini adalah langkah kecil yang bisa membuat perbedaan besar.

Ilustrasi (sumber: istockphoto.com/M Store)
Ilustrasi (sumber: istockphoto.com/M Store)

3. Cari Alternatif Murah dan Legal

Membeli buku tidak harus selalu mahal. Banyak platform online yang menawarkan buku dengan harga terjangkau atau bahkan gratis secara legal. Misalnya, kamu bisa menemukan buku-buku klasik di berbagai situs yang sudah menjadi domain publik. Dengan memanfaatkan sumber daya ini, kamu bisa membaca tanpa merasa terbebani oleh biaya.

Selain itu, jangan lupa untuk mengecek penawaran spesial dari toko buku online. Banyak toko yang menawarkan diskon besar-besaran pada waktu-waktu tertentu, seperti saat peluncuran buku baru atau hari-hari besar. Dengan memanfaatkan kesempatan ini, kamu bisa mendapatkan buku berkualitas dengan harga yang lebih bersahabat.

Ada juga beberapa aplikasi yang menyediakan akses ke koleksi buku dengan biaya langganan yang relatif murah. Ini memungkinkan kamu untuk membaca banyak buku dalam satu paket. Jadi, dengan sedikit usaha, kamu bisa menemukan banyak pilihan buku legal yang ramah di kantong!

Ilustrasi (sumber: istockphoto.com/Emojoes)
Ilustrasi (sumber: istockphoto.com/Emojoes)

4. Dukung Penulis Lokal dan Indie

Menghentikan kebiasaan membeli buku bajakan juga berarti mendukung penulis lokal dan indie. Banyak penulis independen yang menerbitkan karya mereka sendiri dan menjualnya melalui platform online. Dengan membeli buku dari mereka, kamu tidak hanya mendapatkan karya unik tetapi juga membantu mereka untuk terus berkarya.

Menemukan penulis lokal atau indie bisa jadi pengalaman yang sangat menarik dan berkesan. Kamu mungkin menemukan karya-karya yang tidak hanya bagus, tetapi juga bercerita tentang budaya dan pengalaman lokal yang bisa kamu sambungkan dengan kehidupanmu. Selain itu, banyak penulis yang seringkali menawarkan diskon atau paket menarik bagi pembaca yang mendukung karya mereka.

Melalui media sosial, kamu juga bisa berinteraksi langsung dengan penulis. Mereka sering kali berbagi informasi tentang karya baru, acara peluncuran, atau promosi menarik lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun