Mohon tunggu...
Fani Velenia
Fani Velenia Mohon Tunggu... Penulis - | Content Writer | Bachelor of German Language Education

|Setiap kata yang ditulis adalah langkah menuju revolusi pikiran| IG: @fanivalenia

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pepatah Lama sebagai Alarm: Perut Bisa Memberi Sinyal, tapi Otak Tidak

18 September 2024   12:10 Diperbarui: 19 September 2024   10:09 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk menerapkan pepatah "Perut bisa memberi sinyal, tapi otak tidak" dalam kehidupan sehari-hari, kita perlu mulai dengan kebiasaan sederhana seperti memperhatikan tanda-tanda fisik yang muncul ketika tubuh membutuhkan perhatian.

Misalnya, saat merasa lapar, sebaiknya kita memberi tubuh kita makanan yang sehat dan bergizi daripada terus bekerja.

Kita juga harus menciptakan waktu untuk istirahat yang cukup. Banyak orang terjebak dalam rutinitas yang padat tanpa memberi diri mereka waktu istirahat yang memadai, yang pada akhirnya bisa menyebabkan kelelahan.

Merencanakan waktu istirahat dan melakukan aktivitas yang menenangkan, seperti meditasi atau olahraga ringan, dapat membantu kita merespons sinyal tubuh dengan lebih baik.

Mengelola stres dan emosi juga sangat penting. Stres yang tidak dikelola dengan baik bisa memengaruhi kesehatan pencernaan kita.

Mengadopsi teknik manajemen stres seperti yoga atau pernapasan dalam dapat membantu menjaga kesehatan perut dan kesejahteraan secara keseluruhan. Dengan cara ini, kita tidak hanya menjaga kesehatan fisik tetapi juga kesehatan mental.

Terakhir, penting untuk memperhatikan pola makan dan gaya hidup secara keseluruhan. Makan dengan sadar dan memilih makanan yang mendukung kesehatan tubuh bisa membuat perbedaan besar dalam keseharian kita. Dengan menghargai sinyal tubuh, kita dapat menciptakan gaya hidup yang lebih sehat dan memuaskan.

Mengabaikan Sinyal Tubuh: Risiko dan Dampaknya

Ilustrasi | istockphoto.com/Topss
Ilustrasi | istockphoto.com/Topss

Mengabaikan sinyal tubuh, terutama yang berasal dari perut, dapat memiliki dampak serius pada kesehatan kita. Ketika kita terus-menerus menunda makan atau mengabaikan rasa lapar, kita tidak hanya merusak metabolisme, tetapi juga berisiko mengalami gangguan kesehatan seperti gangguan makan atau diabetes.

Selain itu, stres akibat mengabaikan sinyal tubuh juga dapat menurunkan kualitas hidup kita secara keseluruhan.

Dalam jangka panjang, mengabaikan sinyal tubuh juga dapat memengaruhi keseimbangan hormonal dan kesehatan mental.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun