Mohon tunggu...
Fani Velenia
Fani Velenia Mohon Tunggu... Penulis - | Content Writer | S1-German Language Education UNIMED

|Setiap kata yang ditulis adalah langkah menuju revolusi pikiran| IG: @fanivalenia

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Jangan Kecolongan! Kenali Ciri-Ciri Lowongan Bodong di Dunia Maya

14 September 2024   12:58 Diperbarui: 14 September 2024   20:59 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era digital seperti sekarang ini, mencari pekerjaan tidak lagi harus melalui koran atau papan pengumuman di kampus. Dengan klik beberapa kali, kita bisa mengakses ribuan lowongan pekerjaan dari seluruh dunia. Namun, dengan kemudahan ini, muncul juga risiko besar berupa penipuan lowongan kerja. Berikut adalah ciri-ciri lowongan pekerjaan bodong yang harus kamu waspadai supaya tidak kecolongan.

1. Tawaran Gaji yang Terlalu Menggiurkan

Ilustrasi | istockphoto.com/Jamaludin Yusup
Ilustrasi | istockphoto.com/Jamaludin Yusup

Ketika kamu menemukan lowongan pekerjaan dengan gaji yang jauh di atas rata-rata untuk posisi yang sebenarnya tidak memerlukan keahlian khusus, hati-hati. Penawaran yang terlalu bagus sering kali merupakan bendera merah. Misalnya, ada perusahaan yang menawarkan gaji tinggi hanya untuk pekerjaan yang sebenarnya tidak membutuhkan banyak pengalaman atau keterampilan. Ini bisa jadi trik untuk menarik perhatian kamu agar segera melamar tanpa berpikir panjang.

Jangan langsung tergiur dengan angka besar di headline. Coba cek lebih dalam mengenai perusahaan tersebut. Apakah mereka memiliki situs web resmi? Adakah informasi yang valid tentang mereka di platform profesional seperti LinkedIn? Jika semua informasi tampak mencurigakan atau tidak konsisten, sebaiknya kamu berhati-hati. Perusahaan yang kredibel biasanya memberikan informasi yang jelas dan transparan mengenai gaji dan tanggung jawab pekerjaan.

Selain itu, tawaran pekerjaan dengan gaji yang tidak masuk akal sering kali juga disertai dengan tuntutan yang aneh, seperti membayar uang pendaftaran atau biaya pelatihan. Perusahaan yang sah tidak akan meminta uang dari calon karyawan sebelum mereka benar-benar diterima bekerja.

2. Proses Rekrutmen yang Tidak Jelas

Ilustrasi | istockphoto.com/vectornation
Ilustrasi | istockphoto.com/vectornation

Ciri lain dari lowongan pekerjaan bodong adalah proses rekrutmen yang tidak jelas atau tidak biasa. Jika perusahaan meminta kamu untuk melakukan wawancara melalui pesan teks atau chat online tanpa bertemu langsung, ini bisa jadi tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Proses rekrutmen yang sah biasanya melibatkan wawancara tatap muka atau setidaknya panggilan video untuk memastikan kecocokan antara calon karyawan dan perusahaan.

Selain itu, waspadai jika perusahaan tidak meminta dokumen pendukung seperti CV atau referensi profesional. Perusahaan yang benar-benar serius dalam merekrut biasanya akan melakukan pemeriksaan latar belakang untuk memastikan kredibilitas calon karyawan. Jika mereka langsung menawarkan pekerjaan tanpa proses seleksi yang memadai, itu bisa jadi pertanda adanya penipuan.

Juga, perhatikan jika perusahaan meminta kamu untuk menandatangani dokumen atau kontrak yang tidak jelas atau tidak lengkap. Dokumen yang sah biasanya memuat detail tentang gaji, tanggung jawab pekerjaan, dan kebijakan perusahaan. Jika dokumen yang diberikan tidak jelas atau terkesan sembarangan, ini bisa menjadi indikasi bahwa lowongan tersebut tidak terpercaya.

3. Permintaan Informasi Pribadi yang Berlebihan

Ilustrasi | istockphoto.com/Erhui1979
Ilustrasi | istockphoto.com/Erhui1979
Saat melamar pekerjaan, ada informasi pribadi yang wajar untuk diberikan, seperti nama lengkap, alamat email, dan nomor telepon. Namun, jika perusahaan meminta informasi yang terlalu pribadi, seperti nomor rekening bank, nomor KTP, atau data sensitif lainnya sebelum kamu resmi diterima bekerja, ini bisa jadi tanda bahaya. Penipu sering kali meminta informasi ini untuk tujuan penipuan, seperti pencurian identitas atau penipuan finansial.

Perusahaan yang sah biasanya tidak akan meminta informasi finansial atau pribadi yang sangat sensitif sebelum kamu melewati proses seleksi dan diterima secara resmi. Mereka akan meminta informasi tersebut hanya setelah proses administrasi yang sesuai dan hanya dalam konteks pekerjaan yang sah.

Selain itu, jangan mudah memberikan salinan dokumen penting seperti paspor atau kartu identitas jika belum ada jaminan bahwa kamu benar-benar akan diterima bekerja. Jika kamu merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan permintaan informasi tersebut, sebaiknya kamu bertanya lebih lanjut atau bahkan menghindari lowongan pekerjaan tersebut.

4. Kesan Profesional yang Tidak Konsisten

Perusahaan yang sah biasanya memiliki citra profesional yang konsisten dan dapat dipercaya. Jika kamu mendapati bahwa situs web perusahaan tampak tidak profesional, tidak memiliki kontak yang jelas, atau terdapat banyak kesalahan ejaan dan tata bahasa, ini bisa menjadi pertanda bahwa perusahaan tersebut tidak kredibel. Cek juga apakah perusahaan memiliki profil di platform profesional atau media sosial yang menunjukkan aktivitas dan reputasi mereka.

Lowongan pekerjaan dari perusahaan yang kredibel umumnya disertai dengan informasi yang jelas tentang alamat kantor, kontak resmi, dan profil perusahaan. Jika semua ini tampak tidak ada atau tidak konsisten, sebaiknya kamu menanyakan lebih lanjut atau bahkan mencari lowongan lain yang lebih terpercaya.

Selain itu, jika kamu merasa bahwa komunikasi dari perusahaan terasa tidak profesional atau mencurigakan, seperti menggunakan bahasa yang tidak sesuai atau meminta informasi dengan cara yang aneh, ini bisa menjadi sinyabahwa lowongan pekerjaan tersebut tidak dapat dipercaya.

5. Jadwal Interview yang Tidak Normal

Ilustrasi | istockphoto.com/ArLawka AungTun
Ilustrasi | istockphoto.com/ArLawka AungTun

Jika jadwal wawancara yang ditawarkan terasa tidak wajar, seperti di luar jam kerja normal atau dalam format yang sangat tidak biasa, ini bisa menjadi pertanda adanya penipuan. Perusahaan yang profesional biasanya akan mengatur wawancara dalam waktu yang wajar dan sesuai dengan standar industri. Wawancara yang dilakukan pada waktu yang tidak lazim atau dengan cara yang sangat informal harus diwaspadai.

Wawancara yang tidak mengikuti prosedur standar atau tidak memberikan waktu yang cukup untuk persiapan juga bisa menjadi tanda bahwa lowongan tersebut tidak kredibel. Perusahaan yang serius biasanya akan memberikan jadwal wawancara yang jelas dan sesuai dengan praktik industri, serta memberikan kesempatan bagi calon karyawan untuk mempersiapkan diri.

Selain itu, waspadai jika perusahaan meminta kamu untuk melakukan tugas atau pekerjaan selama proses wawancara tanpa menjelaskan dengan jelas apa tujuannya. Hal ini sering kali merupakan strategi penipu untuk mengeksploitasi waktu dan usaha kamu tanpa niat serius untuk merekrut.

6. Tidak Ada Alamat Fisik atau Kontak Resmi

Ilustrasi | istockphoto.com/Thx4Stock
Ilustrasi | istockphoto.com/Thx4Stock

Perusahaan yang sah biasanya memiliki alamat kantor yang jelas dan dapat dihubungi melalui berbagai saluran resmi. Jika kamu tidak bisa menemukan alamat fisik perusahaan atau hanya diberikan alamat email yang tidak profesional, ini bisa menjadi tanda bahwa lowongan pekerjaan tersebut tidak terpercaya. Perusahaan yang kredibel umumnya memiliki alamat kantor yang dapat diverifikasi dan kontak yang jelas.

Selain itu, jika perusahaan hanya berkomunikasi melalui platform yang tidak resmi atau tidak memiliki nomor telepon yang bisa dihubungi, ini patut dicurigai. Perusahaan yang sah biasanya memberikan informasi kontak yang dapat dipercaya dan mudah diakses oleh calon karyawan.

Jika kamu merasa ada ketidaksesuaian dalam informasi kontak atau tidak dapat menghubungi perusahaan dengan cara yang wajar, sebaiknya kamu menghindari melanjutkan proses lamaran dan mencari kesempatan lain yang lebih jelas.

7. Feedback dari Karyawan atau Mantan Karyawan

Mencari tahu opini dan pengalaman dari karyawan atau mantan karyawan perusahaan bisa memberikan gambaran tentang kredibilitas perusahaan. Jika banyak orang memberikan ulasan negatif atau mengeluhkan pengalaman buruk dengan perusahaan tersebut, ini bisa menjadi sinyal bahwa ada masalah dengan lowongan pekerjaan yang ditawarkan. Gunakan platform seperti Glassdoor atau LinkedIn untuk mencari ulasan atau testimoni tentang perusahaan.

Feedback dari orang-orang yang sudah berpengalaman dengan perusahaan tersebut sering kali bisa memberikan wawasan yang berguna mengenai apakah perusahaan tersebut sah atau tidak. Jika banyak orang memperingatkan tentang penipuan atau praktik tidak etis, sebaiknya kamu menghindari melamar pekerjaan di perusahaan tersebut.

Selain itu, jika kamu mendapatkan umpan balik positif dari orang yang tepercaya atau kenalan yang bekerja di perusahaan tersebut, ini bisa memberikan jaminan tambahan bahwa lowongan pekerjaan yang ditawarkan bisa dipercaya.

8. Tawaran Kerja Tanpa Proses Seleksi yang Jelas

Perusahaan yang sah biasanya memiliki proses seleksi yang jelas dan terstruktur. Jika kamu ditawari pekerjaan hanya berdasarkan informasi yang sangat sedikit atau tanpa adanya proses seleksi yang memadai, ini bisa menjadi tanda bahwa lowongan pekerjaan tersebut tidak sah. Proses seleksi yang jelas biasanya melibatkan beberapa tahap, seperti wawancara, tes kemampuan, dan pemeriksaan latar belakang.

Perusahaan yang profesional akan mengikuti prosedur yang transparan dan memberikan calon karyawan kesempatan untuk menunjukkan kualifikasi mereka dengan jelas. Jika proses seleksi tampak tidak teratur atau tidak sesuai dengan standar industri, sebaiknya kamu berhati-hati.

Selain itu, jika tawaran pekerjaan datang tanpa adanya komunikasi atau klarifikasi yang memadai tentang tanggung jawab pekerjaan dan persyaratan, ini bisa menjadi indikasi bahwa perusahaan tersebut tidak serius atau bahkan tidak sah.

Dengan mengenali ciri-ciri di atas, kamu dapat melindungi diri dari penipuan lowongan pekerjaan dan memastikan bahwa kamu hanya melamar untuk posisi yang sah dan kredibel. Selalu lakukan riset yang mendalam dan jangan ragu untuk bertanya jika ada yang terasa tidak jelas atau mencurigakan. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu kamu dalam perjalanan mencari pekerjaan!

Semoga Bermanfaat ;)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun