Mohon tunggu...
Fani Velenia
Fani Velenia Mohon Tunggu... Penulis - | Content Writer | Bachelor of German Language Education

|Setiap kata yang ditulis adalah langkah menuju revolusi pikiran| IG: @fanivalenia

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Jangan Kecolongan! Kenali Ciri-Ciri Lowongan Bodong di Dunia Maya

14 September 2024   12:58 Diperbarui: 14 September 2024   20:59 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | istockphoto.com/Vladst

Jika kamu merasa ada ketidaksesuaian dalam informasi kontak atau tidak dapat menghubungi perusahaan dengan cara yang wajar, sebaiknya kamu menghindari melanjutkan proses lamaran dan mencari kesempatan lain yang lebih jelas.

7. Feedback dari Karyawan atau Mantan Karyawan

Mencari tahu opini dan pengalaman dari karyawan atau mantan karyawan perusahaan bisa memberikan gambaran tentang kredibilitas perusahaan. Jika banyak orang memberikan ulasan negatif atau mengeluhkan pengalaman buruk dengan perusahaan tersebut, ini bisa menjadi sinyal bahwa ada masalah dengan lowongan pekerjaan yang ditawarkan. Gunakan platform seperti Glassdoor atau LinkedIn untuk mencari ulasan atau testimoni tentang perusahaan.

Feedback dari orang-orang yang sudah berpengalaman dengan perusahaan tersebut sering kali bisa memberikan wawasan yang berguna mengenai apakah perusahaan tersebut sah atau tidak. Jika banyak orang memperingatkan tentang penipuan atau praktik tidak etis, sebaiknya kamu menghindari melamar pekerjaan di perusahaan tersebut.

Selain itu, jika kamu mendapatkan umpan balik positif dari orang yang tepercaya atau kenalan yang bekerja di perusahaan tersebut, ini bisa memberikan jaminan tambahan bahwa lowongan pekerjaan yang ditawarkan bisa dipercaya.

8. Tawaran Kerja Tanpa Proses Seleksi yang Jelas

Perusahaan yang sah biasanya memiliki proses seleksi yang jelas dan terstruktur. Jika kamu ditawari pekerjaan hanya berdasarkan informasi yang sangat sedikit atau tanpa adanya proses seleksi yang memadai, ini bisa menjadi tanda bahwa lowongan pekerjaan tersebut tidak sah. Proses seleksi yang jelas biasanya melibatkan beberapa tahap, seperti wawancara, tes kemampuan, dan pemeriksaan latar belakang.

Perusahaan yang profesional akan mengikuti prosedur yang transparan dan memberikan calon karyawan kesempatan untuk menunjukkan kualifikasi mereka dengan jelas. Jika proses seleksi tampak tidak teratur atau tidak sesuai dengan standar industri, sebaiknya kamu berhati-hati.

Selain itu, jika tawaran pekerjaan datang tanpa adanya komunikasi atau klarifikasi yang memadai tentang tanggung jawab pekerjaan dan persyaratan, ini bisa menjadi indikasi bahwa perusahaan tersebut tidak serius atau bahkan tidak sah.

Dengan mengenali ciri-ciri di atas, kamu dapat melindungi diri dari penipuan lowongan pekerjaan dan memastikan bahwa kamu hanya melamar untuk posisi yang sah dan kredibel. Selalu lakukan riset yang mendalam dan jangan ragu untuk bertanya jika ada yang terasa tidak jelas atau mencurigakan. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu kamu dalam perjalanan mencari pekerjaan!

Semoga Bermanfaat ;)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun