Mohon tunggu...
Fani Velenia
Fani Velenia Mohon Tunggu... Penulis - | Content Writer | Bachelor of German Language Education

|Setiap kata yang ditulis adalah langkah menuju revolusi pikiran| IG: @fanivalenia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Juggling Priorities: 5 Strategi Kreatif Mengatur Waktu antara Kuliah dan Organisasi

10 September 2024   08:44 Diperbarui: 10 September 2024   08:44 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi| istockphoto.com/Brezina

Di era serba cepat seperti sekarang, mengatur waktu antara kuliah dan aktivitas organisasi bisa jadi tantangan tersendiri. Banyak dari kita yang merasa seperti sedang bermain juggling, mencoba menjaga semua bola tetap terbang di udara tanpa jatuh. Tapi jangan khawatir! Dengan strategi yang tepat, kamu bisa mengelola keduanya tanpa harus mengorbankan salah satu. Yuk, simak lima strategi kreatif untuk mengatur waktu kuliah dan organisasi agar semuanya berjalan lancar!

1. Buat Jadwal yang Fleksibel namun Terstruktur

Ilustrasi| istockphoto.com/AndreyPopov
Ilustrasi| istockphoto.com/AndreyPopov

Pertama-tama, penting banget untuk punya jadwal yang bisa diandalkan. Namun, jangan hanya terpaku pada satu jadwal kaku yang nggak bisa diubah. Alih-alih, buatlah jadwal yang fleksibel tapi tetap terstruktur. Gunakan aplikasi kalender di smartphone kamu, seperti Google Calendar atau aplikasi serupa, untuk mencatat semua kegiatan kuliah dan organisasi.

Kunci dari fleksibilitas ini adalah memberi ruang untuk penyesuaian. Misalnya, jika tiba-tiba ada meeting organisasi yang mendadak, kamu bisa menyesuaikan jadwal kuliah kamu dengan memanfaatkan slot waktu kosong yang tersedia. Ingat, jadwal yang baik itu bukan hanya soal mencatat, tapi juga tentang bagaimana kamu bisa beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.

Dengan jadwal yang fleksibel, kamu bisa menghindari stres karena bentrok jadwal. Ketika semuanya terorganisir dengan baik dan kamu tahu kapan harus beradaptasi, kamu bisa fokus pada tugas yang ada di hadapanmu tanpa merasa overwhelmed.

2. Prioritaskan Tugas dengan Teknik Eisenhower Matrix

Ilustrasi| istockphoto.com/Brezina
Ilustrasi| istockphoto.com/Brezina

Strategi berikutnya adalah memprioritaskan tugas menggunakan Teknik Eisenhower Matrix. Teknik ini membagi tugas menjadi empat kategori: penting dan mendesak, penting tapi tidak mendesak, tidak penting tapi mendesak, dan tidak penting serta tidak mendesak. Ini membantu kamu melihat dengan jelas mana yang harus diutamakan dan mana yang bisa ditunda.

Mulailah dengan menilai semua tugas dan kegiatan yang ada. Tugas kuliah seperti ujian atau deadline tugas bisa masuk ke kategori penting dan mendesak, sementara rapat organisasi mungkin masuk ke kategori penting tapi tidak mendesak. Dengan cara ini, kamu bisa lebih mudah menentukan mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu dan mana yang bisa diatur ulang waktunya.

Teknik ini juga membantu mengurangi perasaan kewalahan karena kamu tahu persis apa yang harus dilakukan saat itu juga. Ketika kamu memiliki prioritas yang jelas, kamu bisa memfokuskan energi kamu pada hal-hal yang benar-benar penting dan menghindari terjebak dalam kegiatan yang tidak terlalu krusial.

3. Gunakan Teknik Pomodoro untuk Fokus dan Efisiensi

Teknik Pomodoro adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan fokus dan efisiensi kamu. Teknik ini melibatkan kerja dalam interval waktu tertentu, biasanya 25 menit, diikuti oleh istirahat singkat selama 5 menit. Setelah empat interval kerja, kamu bisa mengambil istirahat yang lebih panjang, sekitar 15-30 menit.

Dengan menggunakan teknik ini, kamu bisa lebih fokus pada tugas kuliah atau kegiatan organisasi tanpa terganggu oleh hal-hal lain. Misalnya, jika kamu sedang mempersiapkan presentasi untuk organisasi, gunakan teknik Pomodoro untuk menjaga agar kamu tetap produktif. Selama 25 menit itu, jangan buka media sosial atau melakukan hal lain yang bisa mengalihkan perhatianmu.

Teknik Pomodoro juga membantu menjaga energi kamu tetap tinggi sepanjang hari. Dengan seringnya istirahat singkat, kamu bisa menghindari kelelahan dan tetap segar. Ini sangat berguna ketika kamu harus beralih antara tugas kuliah dan aktivitas organisasi secara cepat.

4. Buat Daftar Tugas Harian dan Mingguan

Ilustrasi| istockphoto.com/Iryna Vasylkiv
Ilustrasi| istockphoto.com/Iryna Vasylkiv

Membuat daftar tugas harian dan mingguan adalah cara sederhana namun efektif untuk mengelola waktu kamu. Setiap pagi, buatlah daftar tugas yang harus diselesaikan hari itu. Jangan lupa untuk memasukkan tugas kuliah dan kegiatan organisasi dalam daftar tersebut. Ini membantu kamu melihat dengan jelas apa yang perlu dilakukan dan memastikan tidak ada yang terlewat.

Selain daftar harian, buat juga daftar tugas mingguan untuk merencanakan lebih jauh. Dengan cara ini, kamu bisa memetakan kapan harus menyelesaikan tugas besar dan kapan harus menghadiri pertemuan organisasi. Memiliki panduan yang jelas selama seminggu dapat mempermudah penjadwalan dan membantu kamu tetap di jalur.

Mencentang setiap tugas yang telah diselesaikan juga memberikan rasa pencapaian dan memotivasi kamu untuk terus maju. Melihat kemajuan yang telah dicapai bisa menjadi dorongan besar untuk menyelesaikan sisa tugas dengan lebih cepat.

5. Komunikasi Efektif dengan Tim dan Dosen

Ilustrasi| istockphoto.com/Drazen Zigic
Ilustrasi| istockphoto.com/Drazen Zigic

Terakhir, komunikasi adalah kunci untuk mengatur waktu antara kuliah dan organisasi. Pastikan kamu selalu berkomunikasi dengan baik dengan tim organisasi dan dosen kamu. Jika ada bentrok jadwal atau kamu merasa kewalahan, bicarakan dengan mereka. Mereka mungkin bisa memberikan solusi atau penyesuaian yang memudahkan kamu.

Misalnya, jika kamu memiliki tugas kuliah yang mendesak namun ada rapat organisasi yang harus dihadiri, bicarakan dengan ketua organisasi atau dosen kamu tentang situasi tersebut. Mereka mungkin bisa memberi izin untuk hadir rapat nanti atau memberikan perpanjangan waktu untuk tugas kuliah.

Dengan komunikasi yang baik, kamu juga bisa membangun hubungan yang lebih kuat dengan dosen dan rekan-rekan di organisasi. Ini tidak hanya mempermudah pengaturan waktu tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih mendukung dan saling memahami.

Mengatur waktu antara kuliah dan organisasi memang tidak mudah, tapi dengan strategi-strategi kreatif ini, kamu bisa membuat semuanya terasa lebih terkelola. Jangan lupa untuk selalu menilai dan menyesuaikan strategi kamu sesuai kebutuhan, karena setiap orang memiliki gaya dan ritme kerja yang berbeda. Semoga artikel ini membantu kamu menemukan cara yang tepat untuk mengatur waktu dan mencapai keseimbangan yang ideal!

Semoga Bermanfaat ;)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun