Mohon tunggu...
Fani Velenia
Fani Velenia Mohon Tunggu... Penulis - | Content Writer | S1-German Language Education UNIMED

|Setiap kata yang ditulis adalah langkah menuju revolusi pikiran| IG: @fanivalenia

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Cinta atau Manipulasi? 5 Tanda Kamu Sedang Mengalami Love Bombing

7 September 2024   19:36 Diperbarui: 8 September 2024   07:12 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi| istock.com/peri priatna

Cinta adalah salah satu perasaan yang paling kompleks dan sulit dipahami. Saat seseorang menunjukkan perhatian dan kasih sayang yang berlebihan, terkadang sulit untuk membedakan antara cinta tulus dan manipulasi. 

Salah satu bentuk manipulasi dalam hubungan adalah love bombing, di mana seseorang memberikan perhatian dan pujian secara berlebihan untuk memanipulasi emosi dan kontrol. 

Jika merasa bingung antara cinta dan manipulasi, simak lima tanda love bombing berikut ini untuk membantu memahami situasi yang sedang dihadapi.

1. Perhatian yang Berlebihan 

Love bombing sering dimulai dengan gelombang perhatian yang sangat intens. Misalnya, seseorang mungkin tiba-tiba mengirimkan pesan sepanjang hari, memberikan hadiah mahal, atau selalu ingin tahu setiap detail kehidupan sehari-hari. Awalnya, semua ini mungkin terasa manis dan penuh perhatian, tetapi jika perhatian ini terasa berlebihan dan tidak proporsional, bisa jadi ini adalah tanda love bombing.

Selain itu, perhatian yang berlebihan juga bisa mencakup keinginan untuk selalu berada di sekitar atau terlibat dalam setiap aspek kehidupan. Ini bisa membuat merasa tertekan atau kehilangan privasi pribadi, karena segala sesuatu yang dilakukan selalu menjadi perhatian besar. Perasaan ini bisa mulai terasa tidak nyaman seiring waktu, terutama jika perhatian tersebut datang tanpa memberikan ruang untuk bernapas.

Jangan lupa, ketika seseorang terlalu cepat menunjukkan kepedulian yang ekstrem, ini bisa jadi tanda bahwa mereka ingin mengontrol bagaimana dan kapan berkomunikasi. Ini bukanlah tanda cinta sejati, melainkan upaya untuk membentuk ketergantungan emosional.

Ilustrasi| istock.com/peri priatna
Ilustrasi| istock.com/peri priatna

2. Pujian yang Tidak Realistis 

Pujian adalah hal yang wajar dalam hubungan, tetapi jika pujian datang secara berlebihan dan tidak realistis, itu bisa menjadi indikasi love bombing. Misalnya, jika seseorang terus-menerus memuji penampilan, kepribadian, atau kualitas-kualitas lain tanpa henti, mungkin ada agenda tersembunyi di baliknya. Pujian yang keterlaluan bisa membuat merasa terlalu terikat atau bahkan terjebak dalam situasi yang tidak nyaman.

Selain itu, pujian yang berlebihan sering kali dilakukan untuk meningkatkan harga diri secara berlebihan. Ini dapat membuat merasa sangat spesial dan penting, tetapi juga bisa menjadi cara untuk mengalihkan perhatian dari sifat manipulatif yang sebenarnya. Jika merasa bahwa pujian tersebut tidak mencerminkan kenyataan atau tampak tidak tulus, mungkin ada sesuatu yang perlu diperiksa lebih dalam.

Perlu diingat bahwa pujian seharusnya seimbang dan mencerminkan kenyataan. Ketika seseorang terus-menerus memberi pujian tanpa henti, ini bisa jadi upaya untuk membentuk ikatan emosional yang kuat untuk tujuan tertentu, bukan karena cinta yang tulus.

3. Kebutuhan untuk Mengontrol dan Mengatur

Tanda lain dari love bombing adalah kebutuhan untuk mengontrol dan mengatur. Ini bisa terlihat dalam berbagai cara, seperti ingin tahu setiap detail tentang kegiatan sehari-hari, atau bahkan memaksakan preferensi pribadi terhadap pasangan. Ketika seseorang mencoba untuk mengatur setiap aspek kehidupan, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka berusaha untuk mengontrol dengan cara yang tidak sehat.

Kontrol yang berlebihan sering kali disamarkan dengan alasan "kekhawatiran" atau "perhatian". Misalnya, seseorang mungkin terlihat sangat peduli jika selalu ingin tahu siapa yang ditemui atau apa yang dilakukan setiap saat. Jika perasaan ini membuat merasa terkekang atau tidak bebas, mungkin ada alasan untuk merasa curiga.

Ketika kebutuhan untuk mengontrol semakin meningkat, ini bisa menjadi tanda bahwa hubungan tersebut tidak sehat. Mengatur segala hal dalam hubungan seharusnya tidak menjadi norma, dan penting untuk merasa memiliki ruang pribadi yang cukup untuk diri sendiri.

4. Menciptakan Ketergantungan Emosional

Love bombing sering kali bertujuan untuk menciptakan ketergantungan emosional. Ini dilakukan dengan cara membuat merasa bahwa hanya orang tersebut yang bisa memenuhi kebutuhan emosional. Misalnya, seseorang mungkin berusaha menunjukkan bahwa mereka adalah satu-satunya yang bisa memahami atau membuat merasa bahagia, sementara orang lain dianggap kurang penting.

Ciri lain dari ketergantungan emosional adalah upaya untuk memisahkan dari teman atau keluarga. Jika seseorang mencoba untuk menjauhkan dari orang-orang terdekat atau menunjukkan bahwa mereka satu-satunya yang berharga, ini bisa menjadi tanda manipulasi. Ketergantungan emosional digunakan untuk memastikan bahwa perhatian dan kasih sayang hanya datang dari satu sumber, membuat lebih sulit untuk meninggalkan hubungan.

Ketergantungan ini seringkali dikemas dalam bentuk perhatian dan pujian, yang membuat sulit untuk melihat niat sebenarnya. Penting untuk tetap sadar akan hubungan sosial dan dukungan dari teman serta keluarga untuk menghindari terjebak dalam situasi yang tidak sehat.

5. Perubahan Tiba-Tiba dalam Sikap dan Perilaku

Ilustrasi| istock.com/woocat
Ilustrasi| istock.com/woocat

Salah satu tanda love bombing adalah perubahan tiba-tiba dalam sikap dan perilaku setelah fase awal yang sangat intens. Setelah fase perhatian berlebihan, seseorang mungkin menunjukkan perubahan sikap, mulai menjadi dingin atau kurang peduli. Ini bisa jadi strategi untuk membuat merasa bingung atau tidak pasti tentang hubungan.

Perubahan ini sering kali disertai dengan sikap yang sangat berbeda dari fase awal, seperti tiba-tiba menjadi tidak responsif atau mulai menunjukkan sifat-sifat yang tidak diharapkan. Ini adalah bagian dari manipulasi yang dirancang untuk membuat merasa cemas dan terus-menerus berusaha untuk mendapatkan kembali perhatian yang dulu diberikan.

Mengamati perubahan yang tiba-tiba dalam sikap dan perilaku bisa membantu dalam mengenali apakah hubungan tersebut sehat atau tidak. Jika merasa bahwa seseorang berubah drastis setelah fase awal yang sangat intens, mungkin ada baiknya untuk mengevaluasi kembali dinamika hubungan dan mempertimbangkan apakah itu benar-benar mencerminkan cinta sejati.

Kesimpulan

Love bombing adalah bentuk manipulasi emosional yang bisa sangat membingungkan dan melelahkan. Dengan memahami tanda-tanda seperti perhatian berlebihan, pujian tidak realistis, kebutuhan untuk mengontrol, menciptakan ketergantungan emosional, dan perubahan tiba-tiba dalam sikap, bisa lebih mudah untuk membedakan antara cinta yang tulus dan manipulasi. 

Penting untuk selalu menjaga kesehatan emosional dan memiliki hubungan yang sehat, di mana setiap individu merasa dihargai dan dicintai tanpa harus melalui permainan manipulatif. Jika merasa terjebak dalam situasi yang tidak sehat, mencari dukungan dari teman, keluarga, atau profesional bisa membantu untuk mendapatkan perspektif yang lebih jelas dan membuat keputusan yang terbaik untuk diri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun