Mohon tunggu...
Fani Velenia
Fani Velenia Mohon Tunggu... Penulis - | Content Writer | S1-German Language Education UNIMED

|Setiap kata yang ditulis adalah langkah menuju revolusi pikiran| IG: @fanivalenia

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Biar Nggak Kelelep Stress Online: Boost Kesehatan Mental dengan Kecerdasan Emosional

29 Agustus 2024   14:59 Diperbarui: 29 Agustus 2024   15:05 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di zaman serba digital ini, rasanya stress sudah jadi bagian dari hidup kita sehari-hari. Dari notifikasi yang nggak pernah berhenti, berita-berita yang terus mengalir, sampai komentar-komentar pedas di sosial media, semua itu bikin kepala pusing tujuh keliling. Tapi tenang, ada cara ampuh buat nge-boost kesehatan mental supaya kita nggak kelelep dalam lautan stress. 

Kuncinya? Kecerdasan emosional! Yup, jangan salah, ini bukan cuma tentang bisa baca emosi orang lain, tapi juga tentang bagaimana cara bisa ngatur emosi diri sendiri agar tetap waras di tengah segala kepadatan informasi.

Kenapa Kecerdasan Emosional Itu Penting?

Sebelum kita nyebur lebih dalam, yuk kita bahas dulu apa sih kecerdasan emosional itu. Kecerdasan emosional, atau dalam bahasa kekiniannya “EQ,” itu adalah kemampuan kita untuk mengerti dan mengatur emosi kita sendiri, serta memahami dan merespons emosi orang lain dengan cara yang sehat. Dalam era digital ini, kemampuan ini menjadi semakin penting karena:

  1. Menghindari Drama OnlineDengan EQ yang tinggi, kamu bisa lebih pinter dalam nanggepin komentar atau pesan yang bikin emosi naik darah. Jadi, daripada baper dan ngereply komentar nyablak, mending kamu bisa tetap cool dan fokus pada hal-hal positif.

  2. Menjaga Hubungan Tetap Harmonis: Di dunia maya, interaksi kita sering kali cuma lewat teks. Tanpa ekspresi wajah atau nada suara, gampang banget salah paham. Dengan kecerdasan emosional, kamu bisa lebih paham perasaan orang lain dan merespons dengan lebih bijaksana.

  3. Ngeredam Stress: Kecerdasan emosional membantu kita untuk ngelola stress dengan cara yang lebih efektif. Alih-alih stres karena banyaknya notifikasi, kamu bisa lebih bisa ngatur waktu dan istirahat dengan lebih baik.

Ilustrasi | Image by 9dreamstudio | iStock
Ilustrasi | Image by 9dreamstudio | iStock

Data Terkini: Kesehatan Mental Remaja di Era Digital

Kalau kamu merasa tertekan dengan kehidupan online, kamu nggak sendirian. Data terbaru dari World Health Organization (WHO) 2024 menunjukkan bahwa sekitar 45% remaja mengalami kecemasan berat akibat media sosial dan cyberbullying. Sementara itu, American Psychological Association (APA) 2024 melaporkan bahwa 60% remaja merasa overwhelmed dengan ekspektasi sosial media yang bikin mereka merasa kurang. Jurnal Psikologi Remaja 2024 juga mencatat bahwa interaksi negatif di media sosial dapat memicu perasaan tidak puas dengan diri sendiri dan memperburuk kesehatan mental. Jadi, nggak heran kalau banyak remaja yang merasa tertekan.

Cara Nge-Boost Kesehatan Mental dengan Kecerdasan Emosional

Jadi, gimana sih caranya supaya kita bisa tetap sehat secara mental dan nggak kelimpungan dengan stres online? Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu coba:

1. Kenali Emosi Kamu

Ilustrasi | Image by Nuthawut Somsuk | iStock
Ilustrasi | Image by Nuthawut Somsuk | iStock

Langkah pertama buat mengelola emosi adalah mengenali apa yang kamu rasakan. Coba deh, setiap kali kamu merasa emosi kamu lagi naik turun, luangkan waktu sejenak buat bertanya ke diri sendiri, "Apa sih yang bikin aku merasa kayak gini?" Dengan mengenali emosi, kamu bisa lebih mudah mengontrol reaksi kamu dan nggak terjebak dalam perasaan negatif.

2. Praktikkan Mindfulness

Mindfulness atau kesadaran diri bisa jadi senjata ampuh buat mengelola stres. Luangkan waktu setiap hari buat meditasi atau cuma sekedar tarik napas dalam-dalam. Ini membantu kamu buat tetap fokus dan tenang, bahkan saat tekanan dari dunia digital terasa berat. Coba aja, bikin jadwal rutin buat sejenak lari dari hiruk-pikuk notifikasi dan sosial media, supaya pikiranmu bisa lebih fresh.

3. Tentukan Batasan Digital

Ini dia tips yang sering kali diabaikan tapi penting banget. Cobalah buat menetapkan batasan pada penggunaan media sosial dan gadget kamu. Misalnya, kamu bisa bikin aturan buat nggak buka sosial media setelah jam tertentu atau saat kamu lagi makan. Ini bakal membantu kamu untuk tetap fokus dan ngurangin stres yang disebabkan oleh informasi yang overload.

4. Melatih Empati

Empati adalah kemampuan buat ngerasain apa yang orang lain rasakan. Di dunia digital, sering kali kita cuma berinteraksi lewat teks tanpa ekspresi wajah. Latih diri kamu buat lebih peka dengan perasaan orang lain dan coba respons dengan cara yang positif. Misalnya, jika ada teman yang curhat, berikan dukungan yang tulus daripada cuma sekedar "like" atau komentar biasa.

5. Gunakan Teknik Relaksasi

Teknik relaksasi kayak yoga atau pernapasan dalam bisa sangat membantu buat ngurangin stres. Cobalah untuk meluangkan waktu beberapa menit setiap hari buat melakukan teknik-teknik ini. Dengan tubuh yang lebih rileks, pikiran kamu juga bakal lebih tenang dan siap menghadapi tantangan.

6. Bangun Hubungan Positif

Lingkungan sosial yang positif bisa bikin kesehatan mental kamu lebih stabil. Carilah teman atau komunitas yang mendukung dan bikin kamu merasa nyaman. Hindari interaksi dengan orang-orang yang cuma bikin kamu merasa stres atau negatif. Dengan dukungan dari orang-orang positif, kamu bakal lebih mudah ngelola emosi dan kesehatan mental kamu.

7. Komunikasi yang Jelas

Komunikasi yang baik adalah bagian penting dari kecerdasan emosional. Cobalah untuk selalu berkomunikasi dengan jelas dan terbuka. Ini membantu mencegah misunderstanding dan konflik, serta bikin hubungan kamu dengan orang lain jadi lebih harmonis. Jadi, kalau ada sesuatu yang bikin kamu nggak nyaman, mending dibicarakan dengan baik daripada disimpan sendiri.

8. Jaga Keseimbangan

Keseimbangan antara pekerjaan, waktu pribadi, dan waktu sosial penting banget buat kesehatan mental. Jangan sampai kamu terlalu fokus pada pekerjaan atau media sosial hingga lupa waktu untuk diri sendiri. Cobalah untuk mengatur jadwal kamu dengan baik, supaya ada waktu buat istirahat dan melakukan hal-hal yang kamu suka.

Ilustrasi | Image by Piscine | iStock
Ilustrasi | Image by Piscine | iStock

Kesimpulan

Jadi, kecerdasan emosional itu bukan cuma tentang bisa baca perasaan orang lain, tapi juga tentang bisa mengelola emosi diri sendiri dengan lebih baik. Dengan memahami emosi kamu, melatih empati, dan menerapkan teknik relaksasi, kamu bisa boost kesehatan mental kamu dan tetap chill di tengah lautan informasi digital yang terus mengalir. Jangan biarkan stres online bikin kamu kelelep! Mulailah mengasah kecerdasan emosionalmu sekarang, dan rasakan perubahannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan cara ini, kamu bakal bisa menghadapi segala tantangan dengan lebih santai dan positif. Happy managing your emotions!

Referensi

  1. World Health Organization (WHO). (2024). Mental Health in Adolescents: A Global Overview. [https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC10862208/]
  2. American Psychological Association (APA). (2024). Stress in America: The Impact of Social Media on Mental Health. [https://www.apa.org/news/press/releases/stress]
  3. Jurnal Psikologi Remaja. (2024). Pengaruh Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Remaja. [https://scholar.google.co.id/scholar_url?url=http://journal-stiayappimakassar.ac.id/index.php/Eksekusi/article/download/796/817&hl=id&sa=X&ei=HiPQZp2GHemI6rQPqMq16AI&scisig=AFWwaeb9B-1M01Hksr8P5Q6UHCeY&oi=scholarr]
  4. Goleman, D. (2024). Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ. 

Dengan cara-cara ini, kamu bisa lebih siap menghadapi tantangan di dunia digital tanpa harus kebawa arus stres. Jadi, siap untuk jadi versi terbaik dari dirimu? Selamat mencoba!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun