Teman sejati itu kayak harta karun—langka dan berharga. Tapi, gimana kalau senyuman manis di wajah teman kita ternyata cuma topeng buat niat yang kurang baik? Yups, di dunia pertemanan, ada yang namanya frenemy: teman yang kelihatannya baik-baik aja tapi punya niat tersembunyi yang bikin kita waspada. Frenemy itu singkatan dari "friend" (teman) dan "enemy" (musuh). Secara simpel, frenemy itu temen yang kelihatannya baik di luar tapi punya niat yang nggak bener di belakang. Mereka bisa jadi ada di sekeliling kamu, senyum lebar, dan kelihatan mendukung, tapi sebenarnya punya agenda tersendiri yang sering kali bikin kamu merasa nggak nyaman. Yuk, kita bahas ciri-ciri temen yang senyumnya nggak selalu tulus, supaya kita bisa lebih siap dan nggak tertipu!
1. Senyum Lebar Palsu
Mungkin dia sering senyum lebar dan kelihatan super friendly, tapi di balik senyuman itu, hati-hati. Salah satu tanda pertama dari frenemy adalah mereka sering kali terlalu banyak tersenyum di depan, tapi perhatiin juga gimana mereka berlaku di belakang. Coba deh ingat-ingat, apakah ada momen di mana dia terlihat nyinyir atau kritik tanpa dasar saat kalian nggak ada di sana?
Contoh: Kamu baru dapet promosi di kerjaan dan dia tampaknya senang banget buat kamu. Tapi pas kamu gak ada, dia ngomongin tentang seberapa “beruntung” kamu dapet posisi itu tanpa usaha.
2. “Dukungan” yang Berlebih
Frenemy sering kali tampil sebagai pendukung utama di muka, tapi di balik itu, mereka punya agenda sendiri. Misalnya, mereka mungkin sangat semangat mendukung keputusan atau proyek kamu, tapi kalau dilihat lebih dalam, dukungan mereka lebih untuk manfaat pribadi mereka.
Contoh: Dia selalu ada untuk dengerin cerita kamu, tapi dia juga sering menyuruh kamu ngikutin saran-sarannya yang ternyata lebih menguntungkan dia daripada kamu.
3. Kompetisi yang Nggak Selesai-selesai
Teman sejati itu biasanya nggak merasa terancam oleh keberhasilan kita. Tapi frenemy? Mereka bakal ngerasa kalau kamu sukses, mereka kalah. Jadi, kalau dia sering bikin komentar yang kayak merendahkan pencapaian kamu atau berusaha menyaingi semua yang kamu lakukan, bisa jadi itu tanda frenemy.
Contoh: Kamu baru aja beli mobil baru dan dia, alih-alih ikut senang, malah tiba-tiba ngomongin tentang beli mobil yang lebih mahal buat dirinya sendiri.
Teman sejati tidak akan merasa terancam oleh pencapaianmu. Mereka akan merayakan setiap kemenanganmu tanpa merasa perlu bersaing.
4. Gossip dan Drama yang Berlebihan
Frenemy cenderung suka bikin drama dan menyebar gosip. Mereka mungkin selalu ada buat dengerin curhatan kamu, tapi coba cek deh, apakah mereka sering cerita tentang orang lain atau kebiasaan menyebar rahasia?
Contoh: Kamu berbagi cerita pribadi, dan tiba-tiba semua orang tahu detail-detailnya dari dia. Padahal, kamu belum bilang ke siapa-siapa.
5. Support yang Nggak Konsisten
Kalau frenemy menawarkan dukungan, itu mungkin hanya buat keuntungan mereka atau biar kelihatan baik di mata orang lain. Perhatiin apakah mereka cuma muncul saat kamu lagi “hype” atau butuh bantuan, tapi nggak ada saat kamu bener-bener butuh.
Contoh: Waktu kamu lagi senang, dia rajin ngajakin hangout. Tapi waktu kamu lagi down atau butuh bantuan, dia tiba-tiba menghilang atau terlalu sibuk buat membantu.
6. Suka Membanding-Bandingkan
Frenemy sering kali membandingkan diri mereka dengan kamu untuk merasa lebih baik atau untuk menunjukkan superioritas mereka. Kalau dia sering banget membandingkan pencapaian atau penampilan kamu dengan miliknya, itu mungkin tanda bahwa dia cuma pengen merasa lebih unggul.
Contoh: Kamu baru aja naik pangkat, dan dia terus-menerus membandingkan posisi kamu dengan posisinya yang katanya lebih “menguntungkan.”
7. Manipulatif dan Memanfaatkan
Salah satu ciri utama frenemy adalah kecenderungan mereka buat memanfaatkan situasi untuk keuntungan mereka. Mereka bisa jadi sangat pandai dalam memanipulasi keadaan atau emosi kamu buat nyari keuntungan sendiri.
Contoh: Dia selalu ngajakin kamu ke acara yang dia juga hadir, tapi selalu ada alasan tersembunyi di balik ajakan itu—misalnya, supaya dia bisa dikenalin ke jaringan orang yang kamu kenal.
8. Menunjukkan Ketidaksenangan dengan Kesuksesanmu
Frenemy biasanya bakal menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan atau bahkan kesenangan saat kamu mencapai sesuatu. Cobalah perhatikan reaksi mereka saat kamu membagikan berita baik. Jika reaksinya lebih dingin atau terkesan meremehkan, itu bisa jadi tanda kalau dia merasa tersaingi.
Contoh: Kamu baru aja menang kompetisi, dan alih-alih merayakan bersama, dia malah nyuruh kamu jangan terlalu bangga atau pura-pura nggak peduli.
9. Sering Meminta Favor dan Jarang Membalas
Frenemy sering banget minta bantuan atau favor, tapi giliran kamu butuh, mereka tiba-tiba jadi sulit dihubungi. Ini adalah salah satu cara mereka memanfaatkan kamu tanpa memberikan sesuatu sebagai balasan.
Contoh: Dia sering minta tolong untuk hal-hal kecil tapi saat kamu butuh bantuan besar, dia selalu punya alasan untuk nggak bisa membantu.
10. Kecenderungan untuk Menjelekkan Orang Lain
Kalau dia sering ngomongin keburukan orang lain, kemungkinan besar dia juga ngomongin keburukan kamu di belakang. Frenemy cenderung menebar kebencian dan drama untuk mengalihkan perhatian dari diri mereka sendiri.
Contoh: Dia sering ngebahas keburukan orang lain di grup kamu, tapi jangan kaget kalau suatu hari nanti, kamu juga bakal jadi bahan omongannya.
Bagaimana Cara Menghadapinya?
Nah, udah tahu beberapa ciri-ciri frenemy. Sekarang, gimana cara menghadapi mereka?
Tetap Waspada: Jangan mudah terjebak oleh senyuman manis. Perhatikan tindakan mereka lebih dalam.
Buat Boundaries: Tetapkan batasan dalam hubunganmu dengan frenemy. Jangan biarkan mereka memanfaatkan atau mempengaruhi kamu terlalu banyak.
Jaga Komunikasi: Jaga komunikasi tetap jelas dan terbuka. Jangan biarkan mereka menyebarkan gosip atau rahasia pribadi kamu.
Fokus pada Teman Sejati: Investasikan waktu dan energi pada hubungan dengan teman yang benar-benar mendukung dan memahami kamu.
Jangan Balas Dendam: Hadapi frenemy dengan sikap dewasa dan jangan jatuh ke dalam permainan mereka.
Ajak Bicara Langsung: Jika kamu merasa hubungan ini perlu dibicarakan, ajak dia ngobrol secara langsung tentang perasaanmu dan lihat reaksinya.
Jaga Jarak Jika Perlu: Terkadang, cara terbaik untuk mengatasi frenemy adalah dengan menjaga jarak dan mengurangi interaksi dengan mereka.
Menjalin hubungan dengan teman itu harusnya membuat kita bahagia dan merasa didukung. Jadi, jangan biarkan frenemy merusak kebahagiaanmu. Dengan mengenali ciri-cirinya dan tahu cara menghadapinya, kamu bisa lebih siap menghadapi berbagai situasi dan menjaga pertemanan yang sehat dan positif. Stay alert dan jangan biarkan senyuman palsu mengelabui kamu!
Kenapa Frenemy Penting untuk Diketahui?
Mengetahui siapa yang benar-benar teman sejati dan siapa yang frenemy itu penting banget buat menjaga kesehatan mental dan emosional kita. Teman sejati adalah mereka yang benar-benar mendukung kita tanpa syarat dan tidak punya agenda tersembunyi. Sebaliknya, frenemy bisa bikin kita stress, bikin gosip, dan ngerasa gak nyaman.
Jadi, mulai sekarang, perhatikan baik-baik sikap orang di sekeliling kamu. Senyuman manis mungkin cuma topeng, dan dukungan bisa jadi ada maunya. Dengan tahu ciri-ciri frenemy, kamu bisa lebih siap menghadapi situasi sosial dan menjaga hubungan yang sehat serta positif. Keep your circle tight and genuine!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H