Contoh: Dia sering minta tolong untuk hal-hal kecil tapi saat kamu butuh bantuan besar, dia selalu punya alasan untuk nggak bisa membantu.
10. Kecenderungan untuk Menjelekkan Orang Lain
Kalau dia sering ngomongin keburukan orang lain, kemungkinan besar dia juga ngomongin keburukan kamu di belakang. Frenemy cenderung menebar kebencian dan drama untuk mengalihkan perhatian dari diri mereka sendiri.
Contoh: Dia sering ngebahas keburukan orang lain di grup kamu, tapi jangan kaget kalau suatu hari nanti, kamu juga bakal jadi bahan omongannya.
Bagaimana Cara Menghadapinya?
Nah, udah tahu beberapa ciri-ciri frenemy. Sekarang, gimana cara menghadapi mereka?
Tetap Waspada: Jangan mudah terjebak oleh senyuman manis. Perhatikan tindakan mereka lebih dalam.
Buat Boundaries: Tetapkan batasan dalam hubunganmu dengan frenemy. Jangan biarkan mereka memanfaatkan atau mempengaruhi kamu terlalu banyak.
Jaga Komunikasi:Â Jaga komunikasi tetap jelas dan terbuka. Jangan biarkan mereka menyebarkan gosip atau rahasia pribadi kamu.
Fokus pada Teman Sejati: Investasikan waktu dan energi pada hubungan dengan teman yang benar-benar mendukung dan memahami kamu.
Jangan Balas Dendam:Â Hadapi frenemy dengan sikap dewasa dan jangan jatuh ke dalam permainan mereka.
Ajak Bicara Langsung: Jika kamu merasa hubungan ini perlu dibicarakan, ajak dia ngobrol secara langsung tentang perasaanmu dan lihat reaksinya.
Jaga Jarak Jika Perlu:Â Terkadang, cara terbaik untuk mengatasi frenemy adalah dengan menjaga jarak dan mengurangi interaksi dengan mereka.