Mohon tunggu...
Fani Velenia
Fani Velenia Mohon Tunggu... Penulis - | Content Writer | Bachelor of German Language Education

|Setiap kata yang ditulis adalah langkah menuju revolusi pikiran| IG: @fanivalenia

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Phubbing dan Dampaknya: Gimana Sih Biar Teknologi Justru Bikin Kita Lebih Dekat?

23 Agustus 2024   13:26 Diperbarui: 25 Agustus 2024   13:42 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi| Image by SolStock

Salah satu penyebab phubbing adalah gangguan dari notifikasi ponsel yang membuat kita terus-terusan cek perangkat. Matikan notifikasi yang tidak penting selama waktu-waktu tertentu, terutama saat berinteraksi langsung dengan orang lain. Dengan cara ini, kamu bisa lebih fokus pada percakapan dan menghindari gangguan yang bisa memicu phubbing. Mengatur waktu tanpa gadget dan menonaktifkan notifikasi saat berinteraksi langsung adalah langkah kecil tapi berdampak besar dalam menjaga kualitas hubungan.

4. Komunikasikan Kebutuhan dan Harapan

Jika kamu merasa sering diabaikan karena phubbing, penting untuk membicarakannya dengan orang-orang terdekat. Diskusikan bagaimana teknologi memengaruhi hubungan kalian dan cari solusi bersama. Misalnya, kamu bisa menyarankan untuk membuat aturan sederhana, seperti meletakkan ponsel di tempat tertentu saat berkumpul bersama. Dengan cara ini, semua pihak bisa saling memahami dan berkomitmen untuk memperbaiki kualitas interaksi.

5. Manfaatkan Aplikasi untuk Mendukung Hubungan

Teknologi juga bisa digunakan untuk memperkuat hubungan sosial. Gunakan aplikasi untuk membuat grup chat keluarga atau teman, berbagi jadwal kegiatan, dan merencanakan acara bersama. Dengan cara ini, teknologi menjadi alat untuk memperkuat keterhubungan dan koordinasi dalam kelompok, bukan justru sebagai penghalang. Misalnya, kamu bisa menggunakan aplikasi berbagi kalender untuk merencanakan pertemuan keluarga atau aplikasi pengingat untuk menjaga komunikasi dengan teman.

6. Ciptakan Tradisi Digital Positif

Selain menggunakan teknologi untuk berkomunikasi, kita bisa menciptakan tradisi digital yang positif. Misalnya, membuat grup chat yang hanya digunakan untuk berbagi momen-momen penting dan mengadakan sesi diskusi rutin melalui video call. Tradisi semacam ini tidak hanya memanfaatkan teknologi untuk menjaga hubungan, tetapi juga memperkuat ikatan melalui interaksi yang konsisten dan bermakna.

Menjaga Keseimbangan antara Dunia Digital dan Nyata
Ilustrasi| Image by SolStock
Ilustrasi| Image by SolStock

Menggunakan teknologi secara bijaksana berarti mengetahui kapan harus fokus pada interaksi digital dan kapan harus memprioritaskan interaksi tatap muka. Dunia digital menawarkan banyak kemudahan, tetapi hubungan yang kuat dan hangat tetap dibangun melalui interaksi langsung yang penuh perhatian.

Menjaga keseimbangan ini adalah kunci agar teknologi tidak menjadi penghalang, tetapi justru menjadi jembatan yang menghubungkan kita dengan orang-orang terkasih.

Sebagai penutup, phubbing adalah fenomena yang patut kita waspadai di era digital ini. Dengan menggunakan teknologi secara bijaksana, kita bisa meminimalkan dampak negatifnya dan malah memperkuat hubungan sosial kita.

Jadi, yuk, mulai ubah kebiasaan dan manfaatkan teknologi untuk mendekatkan, bukan menjauhkan kita dari orang-orang yang kita cintai! Ini bukan hanya tentang menghindari phubbing, tetapi tentang menciptakan hubungan yang lebih dalam dan bermakna di tengah arus digital yang terus berkembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun