Mohon tunggu...
Fani Velenia
Fani Velenia Mohon Tunggu... Penulis - | Content Writer | Bachelor of German Language Education

|Setiap kata yang ditulis adalah langkah menuju revolusi pikiran| IG: @fanivalenia

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Phubbing dan Dampaknya: Gimana Sih Biar Teknologi Justru Bikin Kita Lebih Dekat?

23 Agustus 2024   13:26 Diperbarui: 25 Agustus 2024   13:42 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi| Image by ViewApart

Di tengah kemajuan teknologi yang pesat, banyak hal berubah dalam cara kita berkomunikasi dan berinteraksi. Smartphone, media sosial, dan aplikasi pesan kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari.

Namun, ada fenomena yang muncul seiring dengan kemajuan ini yang cukup mengganggu, yaitu phubbing. Phubbing adalah istilah yang menggambarkan kebiasaan mengabaikan orang di sekitar kita karena terlalu fokus pada ponsel atau perangkat digital lainnya.

Meskipun teknologi seharusnya mempermudah komunikasi, phubbing malah dapat menyebabkan hubungan sosial kita menjadi kurang harmonis.

Lantas, bagaimana sih kita bisa memanfaatkan teknologi justru untuk mempererat hubungan, bukan malah menjauhkan?

Phubbing: Masalah yang Perlu Dikenali

Sebelum kita bahas solusinya, penting untuk memahami dulu apa itu phubbing dan mengapa fenomena ini bisa jadi masalah. Phubbing adalah gabungan dari kata "phone" dan "snubbing," yang berarti mengabaikan seseorang karena terlalu sibuk dengan ponsel.

Misalnya, saat kamu sedang duduk bersama teman, tiba-tiba mereka lebih asyik scrolling media sosial daripada mendengarkan ceritamu.

Atau, saat makan malam bersama keluarga, semua orang sibuk dengan ponselnya masing-masing. Kebiasaan seperti ini dapat merusak hubungan dan mengurangi kualitas interaksi sosial.

Ilustrasi| Image by ViewApart
Ilustrasi| Image by ViewApart
Phubbing sering kali membuat orang merasa tidak dihargai atau diabaikan. Dalam interaksi tatap muka, perhatian dan keterlibatan emosional sangat penting. Ketika seseorang lebih fokus pada layar ponsel daripada berbicara langsung, rasa kedekatan dan empati dalam hubungan bisa menurun. Akibatnya, hubungan menjadi kurang hangat dan lebih renggang.

Namun, jangan khawatir. Teknologi sebenarnya bisa menjadi alat yang sangat efektif untuk mempererat hubungan sosial, asalkan kita tahu bagaimana cara menggunakannya dengan bijak.

Berikut beberapa tips agar teknologi justru bisa membuat kita lebih dekat, bukan malah menjauhkan.

1. Tetapkan Waktu Tanpa Gadget

Salah satu cara untuk menghindari phubbing adalah dengan menetapkan waktu khusus di mana semua orang di sekitar kita meletakkan ponsel mereka dan fokus pada interaksi langsung. Misalnya, saat makan malam bersama keluarga atau berkumpul dengan teman, cobalah untuk tidak menggunakan ponsel. Ini dapat membantu memperbaiki kualitas waktu bersama dan membuat interaksi lebih bermakna. Melalui kebiasaan ini, kita mengingatkan diri kita bahwa hubungan tatap muka masih sangat berharga.

2. Gunakan Teknologi untuk Berbagi Momen

Teknologi bisa digunakan untuk menjaga kedekatan dengan orang yang jauh. Alih-alih hanya berbagi foto di media sosial, manfaatkan fitur video call untuk "bertemu" secara virtual dengan teman atau keluarga. Video call dapat membantu menjaga hubungan meski jarak memisahkan, dan memberikan kesempatan untuk berbagi momen penting secara langsung. Bahkan, kita bisa mengatur jadwal rutin untuk video call, sehingga meskipun tidak bertemu langsung, kita tetap bisa berbagi cerita dan mendengarkan kabar dari orang yang kita sayangi.

3. Atur Notifikasi dengan Bijak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun