Mohon tunggu...
Fani Velenia
Fani Velenia Mohon Tunggu... Penulis - | Content Writer | Bachelor of German Language Education

|Setiap kata yang ditulis adalah langkah menuju revolusi pikiran| IG: @fanivalenia

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Live Shopping Menjadi Tren di Indonesia?

29 Juli 2024   13:40 Diperbarui: 29 Juli 2024   15:23 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.istockphoto.com/id/foto/troli-belanja-mini-dengan-tag-di-latar-belakang-biru-diskon-jual-50-gm1219967730-357039430

3. Membutuhkan Sumber Daya yang Lebih Besar
   Menyiapkan dan menjalankan sesi live shopping memerlukan sumber daya yang lebih besar, termasuk waktu, tenaga, dan biaya untuk peralatan dan promosi. Ini bisa menjadi tantangan bagi bisnis kecil dengan anggaran terbatas.

4. Ketergantungan pada Interaksi Langsung
   Suksesnya live shopping sangat bergantung pada kemampuan penjual untuk berinteraksi dengan penonton secara efektif. Penjual yang kurang karismatik atau tidak dapat menjawab pertanyaan dengan baik mungkin tidak dapat mempertahankan minat penonton.

Studi Kasus: Kesuksesan Live Shopping di Indonesia

Di Indonesia, live shopping telah diadopsi oleh banyak pelaku bisnis, baik besar maupun kecil. Misalnya, Shopee Live sering digunakan oleh berbagai merek untuk meluncurkan produk baru atau mengadakan promosi besar-besaran. Banyak UMKM juga memanfaatkan fitur ini untuk menjangkau pelanggan lebih luas tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk pemasaran konvensional.

Bagaimana Bisnis di Indonesia Dapat Memanfaatkan Live Shopping?

https://www.istockphoto.com/id/foto/troli-dengan-kotak-konsep-belanja-internet-gm1224203911-359870265
https://www.istockphoto.com/id/foto/troli-dengan-kotak-konsep-belanja-internet-gm1224203911-359870265

1. Memilih Platform yang Tepat
   Pilih platform live streaming yang paling sesuai dengan audiens target Anda. Setiap platform memiliki demografi pengguna yang berbeda, jadi penting untuk memilih platform yang tepat untuk produk Anda.

2. Mempersiapkan Konten yang Menarik

   Buat skrip yang terstruktur, tetapi tetap fleksibel untuk memungkinkan interaksi spontan dengan penonton. Fokus pada manfaat produk, demonstrasi penggunaan, dan cerita menarik di balik produk.

3. Berinteraksi dengan Penonton
   Libatkan penonton dengan mengajukan pertanyaan, meminta pendapat mereka, dan menjawab pertanyaan mereka secara langsung. Ini akan membuat mereka merasa dihargai dan lebih cenderung untuk melakukan pembelian.

4. Menawarkan Insentif Khusus
   Berikan penawaran eksklusif, diskon, atau hadiah untuk penonton yang melakukan pembelian selama siaran. Ini akan menciptakan rasa urgensi dan mendorong penjualan.

Kesimpulan

Fenomena live shopping telah mengubah cara kita berbelanja online di Indonesia, menawarkan pengalaman yang lebih interaktif, personal, dan efektif. Dengan memanfaatkan kekuatan live streaming, bisnis dapat meningkatkan keterlibatan pelanggan, membangun kepercayaan, dan mendorong penjualan. Meskipun memiliki tantangan tersendiri, live shopping merupakan peluang besar yang patut dipertimbangkan oleh bisnis di era digital ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun