Orang yang memiliki jiwa kepemimpinan adalah orang yang menguasai dirinya dengan baik. Sikap yang dimilikinya tidak timbul begitu saja, tetapi dari kebiasaan-kebiasaan yang dilakukannya. Nah, ini ada beberapa cara melatih jiwa kepemimpinan.
1.Percaya diri
Percaya diri membuat kita berani melakukan apapun di sekitar kita. Percaya diri menjadi semangat bagi kita untuk tampil dengan baik. Sehingga ini menimbulkan sikap optimis bagi diri kita untuk lebih maju. Untuk mempunyai jiwa kepemimpinan, yang paling dasar harus kita miliki adalah percaya diri. Jika tidak memiliki percaya diri, bagaimana bisa menunjukkan yang terbaik. Walaupun orang tidak percaya pada kemampuan kita, tetapi kita harus percaya dan tunjukkan kemampuan kita.
2.Terbuka terhadap orang lain
kita bisa berinteraksi baik dengan orang lain. Kita tidak perlu memaksakan kehendak kita sendiri, tetapi kita harus melihat kehendak orang lain juga. Selain itu, kita juga harus mau menerima saran atau kritikan yang diberikan orang lain kepada kita. Jika kita terbuka terhadap orang lain, maka orang lain juga akan sebaliknya. Jika kita tertutup terhadap orang lain, maka orang lain akan menganggap kita sombong. Maka dari itu, dengan terbuka terhadap orang lain, jaringan pertemanan yang kita miliki juga akan semakin luas.
3.Bersikap tegas
Sikap tegas sangat penting dalam melakukan berbagai hal. Kita tidak boleh ragu-ragu ataupun takut dalam melakukan sesuatu. Jika yakin kita harus lakukan segera, jika tidak yakin jangan dilakukan. Sikap tegas ini akan membuat kita lebih mudah dalam bertindak. Yang paling penting adalah kita harus bersikap tegas dulu sama diri sendiri, setelah itu baru sama orang lain. Jangan sampai kita bersikap tegas sama orang lain, tetapi dengan diri sendiri tidak tegas.
4. Bertanggung jawab
kita mau menerima segala risiko yang kita lakukan. Sikap tanggung jawab identik dengan berani, karena orang beranilah yang mau bertanggung jawab. Dengan memiliki sikap tanggung jawab, membuat kita tahu apa yang kita lakukan itu benar atau salah. Jika itu salah, sikap tanggung jawab akan mendorong kita untuk lebih baik. Jika kita tidak tanggung jawab berarti kita tidak mau menerima kesalahan yang kita buat. Akibatnya pun kita tidak akan pernah maju.
Apa Itu Sikap Disiplin?
Dalam hal ini, kata disiplin sendiri berasal dari kata latin “discipline”. Artinya “latihan atau pendidikan dalam pengembangan harkat, spiritualitas, dan kepribadian”. Disiplin memanifestasikan dirinya sebagai upaya untuk meningkatkan perilaku individu agar mengikuti prinsip dan selalu mengikuti aturan atau norma yang berlaku. Sekarang, kata disiplin telah berkembang maknanya dalam beberapa cara. Pertama, disiplin diartikan sebagai kepatuhan atau pengawasan dan pengendalian peraturan (hukum).
Kedua bidang tersebut merupakan latihan yang bertujuan untuk mengembangkan diri agar berperilaku tertib. Guru merupakan pendidik profesional yang tanggung jawab utamanya mendidik dan mengevaluasi peserta didik, namun pada pendidikan anak usia dini melalui jalur pendidikan formal, dasar, dan menengah.
Kenapa Karus Memiliki Sikap Disiplin Dalam Kehidupan ?
1.Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab
Yang pertama, disiplin akan membantumu menjadi seseorang yang dapat diandalkan. Pasalnya, kamu tahu tanggung jawabmu dan bisa dipercaya. Ini dapat memberikan peluang agar kamu lebih maju dan berkembang
2.Mengarahkan Kepada Visi yang Jelas
Disiplin juga bisa membantu kamu hidup teratur dan “tidak sembarangan”. Sikap disiplin membuatmu paham bahwa segala hal di dunia ini bukan tentang dirimu saja. Jadi, kamu memiliki visi yang jelas – mengenai apa yang ingin dilakukan dan tujuan hidup.
3.Pekerjaan Dapat Diselesaikan Dengan Baik
Manfaat disiplin dalam kehidupan – mencegah kamu mengalami kebingungan, mengenai hal apa yang mesti dilakukan terlebih dahulu. Justru, kamu akan menyusun jadwal dan mengikuti rencana tersebut secara teratur.
4.Terhindar Dari Stress
Kalau kamu disiplin, kamu tahu apa yang harus kamu lakukan sekarang dan nanti. Artinya – kamu bisa menempatkan pekerjaan sesuai skala prioritas, dari yang paling penting hingga kurang penting.