Mohon tunggu...
f anissaa
f anissaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana Meruya

Fitriani Anisah Hartanti - 42321010030 - Desain Komunikasi Visual - Dosen Pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kepemimpinan, Disiplin dan Management Waktu

4 April 2023   23:38 Diperbarui: 4 April 2023   23:52 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kepemimpinan juga diartikan sebagai sebuah rangkaian kegiatan atau activity. Seorang pemimpin tidak akan dapat dipisahkan dengan kedudukan atau posisi, serta gaya atau perilaku dari pemimpin itu sendiri. Kepemimpinan adalah sebuah proses antara hubungan atau interaksi di antara pemimpin, anggota atau pengikutnya serta situasi.

2. Sutarto Wijono

Arti kepemimpinan menurut Sutarto adalah sebuah rangkaian aktivitas penataan. Aktivitas tersebut berupa kemampuan seseorang dalam mempengaruhi perilaku orang lain. Hal itu dilakukan dalam situasi tertentu. Tujuannya adalah agar bersedia untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan-tujuan yang sudah ditetapkan.

3. Moejiono

Menurut Moejiono, kepemimpinan atau leadership sebenarnya adalah akibat dari pengaruh yang terjadi secara satu arah. Hal itu terjadi karena seorang pemimpin mungkin memiliki sebuah kualitas tertentu. Kualitas tersebut adalah sesuatu yang membedakan dirinya dengan para pengikutnya.

ara ahli teori sukarela atau compliance induction theorist, akan cenderung memandang sebuah kepemimpinan atau leadership sebagai pemaksaan. Selain itu, kepemimpinan adalah pendesakan pengaruh yang terjadi secara tidak langsung. Kepemimpinan adalah sarana untuk membentuk sebuah kelompok yang sesuai dengan keinginan pemimpinnya.


mengapa jiwa kepemimpinan itu penting?


Untuk mendapatkan keterampilan dan kemampuan itu, butuh banyak latihan dan tekad yang kuat. Berikut beberapa cara menanamkan jiwa kepemimpinan:


1. Menjadi Pendengar yang Baik dan Cerdas
Untuk menjadi seorang pemimpin yang bijak, menjadi pendengar yang baik saja tidak cukup. Seorang pemimpin harus mau dan mampu mendengarkan orang lain. Karena, “menjadi seorang pemimpin tidak berarti harus selalu menjadi sorotan,” tulis Stacey Marone dalam artikelnya yang berjudul 9 Ways Develop Leadership Skills di laman Wrike.
Sifat penting yang harus dimiliki seorang pemimpin adalah mendengarkan saran, ide, dan tanggapan dari orang lain, lalu mengembangkannya. Menjadi seorang pemimpin tak harus banyak bicara, seperti padi, “makin berisi makin merunduk.”
2. Disiplin
Cara menanamkan jiwa kepemimpinan selanjutnya ialah dengan menjadi orang yang disiplin. Marone menyebut, seorang pemimpin membutuhkan kedisplinan. Tak hanya disiplin dalam pekerjaan, tapi juga dalam keseharian. Jika seseorang memiliki sikap satu ini, maka ia akan dinilai lebih oleh orang lain karena menghargai waktu. Anda bisa memulai dengan menyelesaikan tugas tepat waktu, tidak menunda pekerjaan, dan membuat jadwal harian.
Jika seorang pemimpin menghargai waktu, maka ia akan menghargai waktu orang lain dan enggan membuat orang lain menunggu. Inilah pentingnya peran pemimpin yang akan membuat kerja kelompok menjadi lebih efektif dan efisien.
3. Mengasah Kesadaran Situasional dan Kepekaan Sosial
Selain disiplin, seorang pemimpin harus memiliki kesadaran situasional dan kepekaan sosial. Kesadaran situasional adalah kemampuan menghadapi situasi di luar prediksi. Untuk mengasah kemampuan ini tentu tidak mudah karena perlu kepekaan yang lahir dari karakter seseorang.
Anda bisa mengasah kemampuan ini dengan mengikuti organisasi, komunitas, atau klub. Seiring berjalannya waktu, jika Anda aktif mengikuti berbagai kegiatan, maka kepekaan Anda akan meningkat dengan sendirinya.
4. Mengambil Banyak Peran
Cara lain untuk mengembangkan keterampilan memimpin, adalah dengan mengambil banyak peran dalam suatu kegiatan atau proyek. Dengan begitu, Anda bisa belajar memahami banyak posisi. Jangan takut untuk mencoba hal baru dan mengambil tanggung jawab yang besar. Jika diri Anda siap dan sudah dibekali dengan kepekaan sosial, maka akan memudahkan Anda.
Walau begitu, Anda juga harus tahu batas kemampuan. Jangan memaksakan diri dengan mengambil banyak tanggung jawab, tapi berakhir tertelantarkan. Hasilnya, Anda malah keteteran dan menjadi kacau.
5. Terus Belajar
Untuk memahami pentingnya peran pemimpin selanjutnya ialah dengan terus belajar. Seorang pemimpin yang baik tidak akan kenal lelah, belajar dan terus belajar, karena ia menyadari bahwa dirinya masih kurang. Tidak hanya belajar secara akademik, tapi juga belajar banyak pengetahuan. Belajar juga bisa dilakukan di mana saja, tidak harus di sekolah atau akademi, bahkan di jalananpun bisa menjadi tempat belajar.
Menjadi seorang pemimpin memang tidak mudah. Siapapun bisa menjadi pemimpin yang hebat. Ingat! Pemimpin tidak dilahirkan, tapi dibentuk dengan belajar dan terus belajar.

 Bagaimana Cara Menumbuhkan Jiwa kepemimpinan?

Jiwa kepemimpinan sangat penting untuk dimiliki. Ini sangat bermanfaat bagi kita dalam melakukan segala hal. Jiwa kepemimpinan menjadikan kita lebih mudah dalam melakukan segala sesuatu ataupun berinteraksi dengan orang lain. Jiwa kepemimpinan tidak dimiliki oleh semua orang, tetapi hanya orang-orang yang menguasai dirinya dengan baik. Orang yang memiliki jiwa kepemimpinan akan mampu mengondisikan dirinya dengan baik dan juga lingkungan di sekitarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun