Pagi hari yang cerah, seorang Ibu Kantin SMP 2 N Jatilawang  sibuk menata barang dagangan. Deretan soto berjejer rapi, tape goreng terlihat menggoda, piscok cokelat tersusun rapi diwadah.Â
Aneka es tertata rapi diwadah es. Saat jam istirahat, beliau bersama suaminya sibuk meladeni siswa-siswi yang berdatangan untuk mengisi perut. Mereka saling bekerja satu sama lain demi mendapatkan pundi-pundi rupiah. Senyum merekah saat hari mulai sore. Sepulang berjualan, mereka sibuk kembali membeli bahan-bahan untuk dijual kembali esok hari. Tak lupa mereka membuat ketupat dan mempersiakan bahan soto.
Hari demi hari berlalu. Tak terasa, mereka sudah berjulan di kantin selama 10 tahun. Pundi-pundi rupiah didapatkan untuk hidup sehari-hari. Hingga saat pandemi covid 19. Tepatnya februari 2020, penjualan  mulai terasa berbeda. Suasana kantin tak lagi ramai. Senyum canda tawa siswa siswi tak terlihat. Sampai pada saat keputusan sekolah diliburkan, hati siapa yang tak menjerit sedih ?. Â
Dengan teramat terpaksa, salah satu Ibu Kantin bernama ibu Nawen berhenti berjualan. Hari-hari yang biasanya diisi dengan kesibukan mengurus kantin, berubah menjadi kesibukan dirumah.
''Sedih mba, ngga ada pemasukan'' seru Bu Nawen.
''Kerja paling-paling serabutan''
Mendengar curhatan hati bu Nawen, hati kami merasa tersentuh. Kami berinisiatif melakukan pelatihan bisnis ke Bu Nawen. Tujuan utamanya adalah agar bu Nawen tetap memiliki semangat serta harapan meskipun beliau masih belum bisa berjualan dikantin. Pelatihan yang kami lakukan seputar bisnis kuliner, yaitu bisnis bola-bola ubi, kulit lumpia goreng serta es kuwut. Pelatihan yang kami lakukan bersama disambut antusias oleh bu Nawen. Beliau sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.
''Semoga, pandemi segera berlalu agar bisa jualan kembali dikantin. Nantinya, saya berencana menambahkan menu-menu baru seperti yang sudah diajarkan oleh tim kkn'', seru Bu Nawen penuh harap. Tidak hanya bu Nawen, kami sangat berharap, semoga, penjual kantin diberbagai sekolah tetap memiliki semangat serta harapan ditengah pandemi ini. Meskipun terasa sulit, mari saling menyemangati, saling berdoa dan berusaha bersama.
 Â
Dosen Pendamping Lapangan : Hj. Herni Justiana Astuti S.E.,M.Si.,Ph.DÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H