Sejak adanya pandemi, media sosial mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia. Ketika manusia tidak bisa berinteraksi satu sama lain, media sosial menjadi penggantinya. Bahkan media sosial saat ini dapat menimbulkan efek yang besar seperti kebencian dan empati.
Kehidupan di daerah pedesaan pun tidak lepas dari efek media sosial. Termasuk di desa Mandalamekar, Cibanteng. Media sosial sering digunakan oleh masyarakat, termasuk anak-anak dan remaja. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan edukasi yang tepat bagi anak-anak mengenai penggunaan media sosial yang baik. Fanisa Nur Indah Sari seorang mahasiswi dari prodi Teknik Elektro Universitas Pendidikan Indonesia turut aktif mengambil peran dalam pelaksanaan kegiatan KKN ini. Sasaran dalam pelaksanaan kegiatan KKN yang dilakukan fanisa yaitu di Desa Mandalamekar, Kampung Cibanteng khususnya di SDN-SMPN SATAP CIBANTENG. Kegiatan dilakukan mulai dari tingkat SD sampai SMP.
Fanisa bergabung dan membentuk Tim KKN kelompok terbatas yang berjumlah 5 orang (Fanisa Nur Indah Sari, Fakhrul Fatah, Heru Purnama, Salsabilla Azzahra, dan Nida Nazihah Ahmad). Tim KKN kelompok terbatas dari Universitas Pendidikan Indonesia ini mempunyai gagasan untuk memberikan edukasi mengenai penggunaan media sosial yang baik bagi anak-anak dan remaja. KKN tematik UPI 2022 ini bertemakan literasi digital, dimana kami sebagai tim akan memberikan program kami masing-masing yang berkaitan dengan literasi digital.
Program KKN ini dilaksanakan selama 1 bulan terhitung mulai 8 Januari – 8 Februari 2022 dengan 3 kegiatan utama, yaitu Pengenalan Teknologi, Penggunaan Media Sosial yang Baik, dan Cara Bijak dalam Bermediasosial.
Pada pekan pertama, kami sedikit kesulitan untuk menemukan lokasi yang akan dijadikan tempat KKN karena kurangnya informasi mengenai sasaran pelaksanaan KKN di desa tersebut yang dapat dijadikan sebagai tempat pelaksanaan KKN. Kemudian kami melakukan pertemuan dengan perangkat desa dan mendiskusikan tentang kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan di desa tersebut.
Pada saat itu, kami berdiskusi dan mendapatkan banyak informasi terkait dengan tempat pelaksanaan KKN dari Pak Sulaeman selaku sekdes di desa Mandalamekar. Kemudian setelah mendiskusikan mengenai tempat pelaksanaan KKN, kami memutuskan SD-SMPN SATAP CIBANTENG sebagai sasaran dilakukannya program dari kami masing-masing. Sehingga kegiatan KKN ini dimulai pada pekan kedua.
Kegiatan KKN dihari pertama (19/01/22) yaitu mendampingi siswa-siswi kelas 5 & 6 SD dalam melaksanakan program berupa “Penggunaan Zoom Sebagai Media Pembelajaran Jarak Jauh” karena dari banyaknya siswa hampir semua siswa tidak pernah melakukan pembelajaran online menggunakan zoom, jadi mereka hanya mengandalkan grup WA sebagai media pembelajaran saat masa online akibat pandemi corona. Dan feedback yang kami dapatkan yaitu, mereka sangat antusias dan senang sekali ketika diberikan pendampingan pembelajaran menggunakan zoom meetings.
Pada hari kedua (20/01/22) kegiatan KKN masih sama yaitu mendampingi siswa-siswi kelas 5 & 6 SD namun dengan program yang berbeda, pada kali ini program yang diberikan untuk siswa SD ini yaitu “Pelatihan Microsoft Word Sebagai Penunjang Aktikvitas Belajar Online” sama seperti program sebelumnya, kita memfasilitasi beberapa laptop milik kita sebagai media untuk pembelajaran siswa SD. Sebagai prakteknya, anak-anak SD diberikan tantangan berupa sebuah kertas yang berisikan kata-kata yang harus mereka salin kedalam Microsoft Word. Dan output dari adanya program tersebut yaitu siswa dan siswi menjadi belajar bagaimana cara mengetik dan menuliskan tulisan pada Microsoft Word.
Kegiatan KKN dihari selanjutnya (21/01/22) yaitu beralih ke SMP, dimana kami melakukan sharing pengetahuan kepada para guru SMPN SATAP CIBANTENG dalam program “Pelatihan Power Point Sebagai Media Pembelajaran”.
Program ini dilakukan atas permintaan dari pihak sekolah mengingat beberapa chromebook yang ada di sekolah tersebut belum dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, maka pada saat program ini berlangsung, pihak sekolah mengeluarkan chromebook zyrex untuk dipergunakan dalam pelatihan yang diadakan oleh Tim KKN kami.
Respon para guru SMPN SATAP CIBANTENG dalam melaksanakan program tersebut pun sangat baik, mereka sangat senang dan antusias dalam mengikuti program pelatihan ini. Bahkan mereka berharap kegiatan ini dapat dilakukan secara berkelanjutan.
Adapun program kegiatan yang dilakukan selanjutnya (26/01/22) yaitu memberikan edukasi dan melakukan sharing terkait dengan “Edukasi Literasi Digital Mengenai Problematika Penggunaan Sosial Media”.
Program ini dilakukan secara langsung dikelas kepada siswa kelas 8 SMPN SATAP CIBANTENG. Mengingat terjadi beberapa kendala sehingga materi presentasi tidak dapat menggunakan proyektor infocus, maka alternatif lain dalam penyampaian materi ini dilakukan dengan menggunakan grup WA yang dibuat langsung pada saat itu, sehingga materi dapat tersampaikan secara langsung kepada seluruh siswa kelas 8 menggunakan grup WA.
Dalam penyampaian materi, disampaikan secara jelas mulai dari pengertian, problematika, dan alternatif penyelesaian dalam penggunaan sosial media. Para siswa kelas 8 pun sangat interaktif ketika proses diskusi sedang berlangsung, sehingga mereka cukup paham dengan problematika dan solusi yang semestinya dapat kita lakukan untuk menjaga diri dan menyaring banyak hal dari problematika yang sering muncul dalam penggunaan sosial media.
Dan pada akhir sesi, kami mengadakan games yang diikuti oleh para siswa kelas 8 tersebut, games ini berjudul RASIS. Cara kerja games ini yaitu masing-masing kelompok harus mengurutkan apapun sesuai dengan instruksi yang diberikan (seperti misalnya: Urutkan dari yang paling pendek ke yang paling tinggi, dst). Yang dimana esensi dari adanya games RASIS ini dapat menambah kekompakkan dan persatuan antar kelompok para siswa untuk berusaha memenangkan games ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
