Pada hari kedua (20/01/22) kegiatan KKN masih sama yaitu mendampingi siswa-siswi kelas 5 & 6 SD namun dengan program yang berbeda, pada kali ini program yang diberikan untuk siswa SD ini yaitu “Pelatihan Microsoft Word Sebagai Penunjang Aktikvitas Belajar Online” sama seperti program sebelumnya, kita memfasilitasi beberapa laptop milik kita sebagai media untuk pembelajaran siswa SD. Sebagai prakteknya, anak-anak SD diberikan tantangan berupa sebuah kertas yang berisikan kata-kata yang harus mereka salin kedalam Microsoft Word. Dan output dari adanya program tersebut yaitu siswa dan siswi menjadi belajar bagaimana cara mengetik dan menuliskan tulisan pada Microsoft Word.
Kegiatan KKN dihari selanjutnya (21/01/22) yaitu beralih ke SMP, dimana kami melakukan sharing pengetahuan kepada para guru SMPN SATAP CIBANTENG dalam program “Pelatihan Power Point Sebagai Media Pembelajaran”.
Program ini dilakukan atas permintaan dari pihak sekolah mengingat beberapa chromebook yang ada di sekolah tersebut belum dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, maka pada saat program ini berlangsung, pihak sekolah mengeluarkan chromebook zyrex untuk dipergunakan dalam pelatihan yang diadakan oleh Tim KKN kami.
Respon para guru SMPN SATAP CIBANTENG dalam melaksanakan program tersebut pun sangat baik, mereka sangat senang dan antusias dalam mengikuti program pelatihan ini. Bahkan mereka berharap kegiatan ini dapat dilakukan secara berkelanjutan.
Adapun program kegiatan yang dilakukan selanjutnya (26/01/22) yaitu memberikan edukasi dan melakukan sharing terkait dengan “Edukasi Literasi Digital Mengenai Problematika Penggunaan Sosial Media”.
Program ini dilakukan secara langsung dikelas kepada siswa kelas 8 SMPN SATAP CIBANTENG. Mengingat terjadi beberapa kendala sehingga materi presentasi tidak dapat menggunakan proyektor infocus, maka alternatif lain dalam penyampaian materi ini dilakukan dengan menggunakan grup WA yang dibuat langsung pada saat itu, sehingga materi dapat tersampaikan secara langsung kepada seluruh siswa kelas 8 menggunakan grup WA.
Dalam penyampaian materi, disampaikan secara jelas mulai dari pengertian, problematika, dan alternatif penyelesaian dalam penggunaan sosial media. Para siswa kelas 8 pun sangat interaktif ketika proses diskusi sedang berlangsung, sehingga mereka cukup paham dengan problematika dan solusi yang semestinya dapat kita lakukan untuk menjaga diri dan menyaring banyak hal dari problematika yang sering muncul dalam penggunaan sosial media.