Silurah, Wonotunggal (9/8) --- Penobatan desa Silurah menjadi desa wisata tentunya tidak dilakukan secara cuma-cuma oleh pemerintah. Hal ini didasarkan pada kelayakan sebuah desa dilihat dari aspek budaya dan wisatanya. Desa Silurah yang merupakan desa tertua dan tertinggi di Kecamatan Wonotunggal, mempunyai berbagai macam tawaran destinasi wisata serta peninggalan kebudayaan baik berupa benda maupun non benda. Banyaknya objek wisata dan budaya tersebut tentunya memerlukan perawatan dan pelestarian yang tepat dari pengelola desa setempat.
Program inventarisasi wisata dan budaya Desa Silurah ini digagas oleh salah satu mahasiswa KKN dari Fakultas Ilmu Budaya bernama Fani Nirmalasari. Menurutnya, buku katalog ini penting sebagai media pendataan dan pengarsipan baik objek wisata maupun objek budaya. Melalui katalog ini, ia berharap masyarakat desa mampu mengevaluasi kekurangan dalam hal perawatan dan pelestarian pada objek wisata dan objek budaya. Selain itu, masyarakat desa juga diharap mampu meningkatkan kemampuan dan kreativitasnya dalam mempromosikan objek-objek tersebut.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN melakukan riset berupa survei ke berbagai lokasi wisata dan budaya, serta wawancara bersama informan di desa Silurah. Hasil-hasil survei dan wawancara tersebut kemudian disusun menjadi buku Katalog Budaya dan Wisata Desa Silurah yang diserahkan kepada perangkat desa pada tanggal 10 Agustus 2023. Di dalam buku katalog ini berisi antara lain: identitas objek, peninggalan pada tahun keberapa, fungsi dan tujuan, pelaku, pengelola, kondisi saat ini, dan cara perawatan atau pelestarian terhadap objek terkait.
Dengan adanya penerbitan buku katalog ini, diharapkan masyarakat desa Silurah  mampu terus melestarikan objek-objek yang ada di dalamnya. Apabila memungkinkan, masyarakat dapat pula menyempurnakan objek-objek wisata yang belum terhimpun ke dalam buku katalog. Dengan begitu, masyarakat desa memiliki arsip tentang sejarah objek wisata dan kebudayaan yang ada di desa Silurah ini. Selain itu, dengan mengetahui kekurangan yang ada pada sistem pengelolaan objek budaya dan wisata melalui katalog ini, masyarakat seharusnya menjadi lebih waspada terhadap tantangan budaya yang mungkin terjadi.
Penulis: Fani Nirmalasari
Fakultas/Prodi: Ilmu Budaya/Sastra Indonesia
DKKN: Khothibul Umam, S.S., M.Hum.
Lokasi: Desa Silurah, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H