PENYERAHAN DONASI
kebutuhan, mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga pendidikan. Para dhuafa setiap hari berjuang melawan kemiskinan. Dalam memberdayakan kaum dhuafa tentunya perlu ada sebuah wadah atau lembaga yang menfasilitasi kemampuan kaum dhuafa dalam berbagai bidang. Kemudian Di Muhammadiyah kita diajarkan untuk menerapkan teologi Surat Al-Ma'un oleh K.H. Ahmad Dahlan kepada murid muridnya. Dalam surat Al-Maun kita dianjurkan untuk peduli terhadap masalah kemiskinan dan tidak mengabaikan fakir miskin.
Masalah ekonomi merupakan masalah yang sudah melekat di Indonesia. Kurangnya perhatian dari pihak pemerintah terhadap masyarakat, terutama yang rentan, menjadikan mereka sering terabaikan dan membuat banyak keluarga kewalahan dalam segalaKami (Fanindia Oktavia Mumpuni, Fahira Mahmuda, dan Anisa Nurmala) bagian dari Mahasiswa PGSD FKIP UHAMKA ikut andil dalam menerapkan teologi surat Al-Ma'un. Dalam pelaksanaannya kami bertemu dengan Ibu Nati seorang janda yang berusia 62 Tahun karna ditinggal wafat suaminya dan mempunyai 1 anak laki - laki bernama Endang yang sudah berkeluarga. Kemudian Ibu Nati memilih untuk tidak ingin menikah lagi, oleh sebab itu Ibu Nati tinggal sendiri jauh dari anaknya .Â
Kondisi yang dialami oleh ibu Nati cukup memprihatinkan, meskipun memiliki pekerjaan sebagai membantu masak jika ada pesta pernikahan saja, Tetapi penghasilannya masih tidak pasti. Bahkan untuk kebutuhan makan sehari-hari kadang juga harus menunggu Anak yang merawatnya datang, karna Ibu Nati tinggal sendiri dirumah.Â
" Setelah suami saya meninggal saya hidup sendiri dan harus mencari nafkah untuk saya bertahan hidup, karna saya memutuskan untuk tidak menikah lagi. Maka dari itu kadang uang yang saya dapatkan hanya cukup untuk makan dan kebutuhan hidup sendiri saja, kadang anak saya juga memberikan rezeki untuk saya. Itupun kalau anak saya lagi ada rezeki lebih, karena anak saya juga kerjanya serabutan. " Ujar Ibu Nati saat dilakukan wawancara. ditambahkan juga "Pekerjaan Saya yaitu membantu tetangga masak jika ada yang mempunyai hajatan atau pesta pernikahan saja, dari situ lah saya mendapatkan uang untuk kebutuhan hidup saya." Ujar Ibu Nati
Namun tetap saja untuk perekonomian pun mereka terbilang kurang. Dengan kondisi rumah yang sedikit sempit namun masih bisa sedikit dihuni serta atap yang bocor, kasur tua yang sudah tidak layak digunakan, banyak hal yang perlu diperbaiki dan diganti. Akan tetapi, dengan pendapatan Bu Nati serta Anaknya yaitu Endang yang terbilang bilang kurang, hal-hal tersebut pun masih belum dapat terpenuhi.
Meskipun Ibu Nati dan Endang Bekerja Dari setiap aspek yang kami perhatikan, keluarga Ibu Nati patut untuk kita bantu karena Ibu Nati serta anaknya yaitu Endang benar-benar membutuhkan bantuan untuk menunjang kehidupannya.
Oleh karena itu, kami akan melakukan pemberdayaan kepada Ibu Nati. Pemberdayaan yang dilakukan untuk membantu Ibu Nati yaitu memberi sembako dan membangun usaha kecil seperti jualan makanan dan minuman, yang nantinya bisa dijalankan untuk memenuhi kebutuhan hidup kedepannya. Dalam upaya membantu Ibu Nati, kami pun melakukan fundraising (penggalangan dana). Penggalangan dana ini dalam bentuk pembuatan proposal dan pamflet yang disebar di media sosial serta kami menjual makanan dalam sistem PO ( Pre Order ) untuk untuk menambahkan penggalangan dana.
Karena itu, Alhamdulillah dalam kegiatan pemberdayaan kaum dhuafa ini, dari fundraising yang dilakukan dalam kurang lebih 1 setengah bulan berhasil terkumpul dan Insya Allah cukup untuk membantu Ibu Nati dalam membuka usaha kecil yaitu dagang makanan dan minuman. Bantuan Pemberdayaan ini diberikan kepada Ibu Nati dalam bentuk Barang seperti sembako untuk kebutuhan pribadi dan bahan untuk berjualan, kemudian kami menyerahkan hasil donasi tersebut pada hari Senin, 12 Desember 2022.Â
Respon baik pun diterima oleh Ibu Nati yang terlihat dari raut wajahnya yang sangat bahagia.
" Terima kasih kepada adik-adik dari kampus UHAMKA yang telah membantu saya, semoga apa yang adik berikan kepada saya akan di balas oleh Allah SWT yang lebih. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih banyak atas bantuan yang di berikan" Ucap Ibu NatiÂ
Kami berharap, semoga upaya donasi yang kami berikan bermanfaat untuk Ibu Nati dalam membuka usaha berjualan makanan untuk kedepannya. Dan kami pun sangat berharap sekali semoga banyak masyarakat sekitar yang lebih peduli dan membantu sesama terhadap yang lebih membutuhkan.Lalu, tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada Dosen Pengampu kami Bapak H. Amiruddin, S. Pd. I, M. Pd. Pada Mata Kuliah Kemuhammadiyahan yang telah memberikan bimbingan dalam pelaksanaan kegiatan pemberdayaan ini, dan menambah pengetahuan kami dalam mengingatkan kami untuk tidak lupa saling membantu antar sesama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H