Mohon tunggu...
Fannie Fathonah Radjib
Fannie Fathonah Radjib Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Saya guru SD, hobby membaca, menulis , menyanyi , konten favorit pendidikan, literasi dan musik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Layar yang Hampir Patah

18 Maret 2024   05:46 Diperbarui: 18 Maret 2024   06:12 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Desiran angin pantai

Riakan ombak   

Rintihan pasir tepi pantai

Terlihat perahu layar

Terseok-seok menepi

karena rembesan air dari kayu yang hampir patah

Berjalan pelan- pelan ke tepi

Berbondong orang menghampiri

Bahu membahu ulurkan tangan

Memperbaiki layar yang hampir patah

Menambal lubang- lubang pinggir kapal

Pelan- pelan mereka sandarkan

Agar layar kembali berkembang

Puisi yang menceritakan tentang suatu kodisi, mohon baca dengan seksama sahabat semua, kira kira apa makna dari puisi tersebut?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun