Jurang Blimbing, Semarang- KKN tim 2 Universitas Diponegoro periode 2020 kali ini berbeda dengan pelaksanaan KKN tahun-tahun sebelumnya. KKN kali ini dilakasanakan secara mandiri dan dilakukan di daerah masing-masing. Kebijakan ini diambil oleh Universitas Diponegoro guna menyikapi tingginya kasus penularan covid 19. Oleh karenanya konsep KKN diubah menjadi KKN mandiri untuk  tetap menjalankan pengabdian masyarakat meskipun sedang dalam masa pandemi covid 19. Program KKN mandiri ini dilaksanakan mulai tanggal 5 Juli - 15 Agustus 2020.
Fani Fahriyansyah, mahasiswa Universitas Diponegoro dari program studi biologi melaksanakan KKN mandiri  di kampung Jurang Blimbing rt 3/ rw 4 , Tembalang, Semarang. Pada KKN mandiri Kali ini, Fani Fahriyansyah melaksanakan  2 program. Adapun program yang dibawakan yakni Pembuatan Pupuk Hidroponik Nasi Basi dan Hand Sanitizer ekstrak aloe vera.
Program pupuk hidroponik nasi basi dilaksanakan pada minggu kedua lebih tepatnya pada hari Minggu, 19 juli 2020. Bersama dengan Ibu- ibu PKK rt 3/ rw 4 dilakukan demonstrasi pembuatan pupuk hidroponik nasi basi. Dilatar belakangi oleh banyak dijumpai masyarakat yang  berprofesi sebagai penjual makanan matang.Â
Hal ini menyebabkan banyak sampah organik yang tersisa salah satunya nasi basi hasil dari sampah  rumah tangga yang di hasilkan oleh rumah-rumah warga dan warung makan di rt 3 / rw 4 jurang blimbing ini. Oleh karenanya nasi basi ini perlu diolah kembali agar lebih memiliki nilai guna dan tidak menyebabkan pencemaran lingkungan.
Pupuk hidroponik dari nasi basi merupakan salah satu alternatif pemanfaatan sampah organik rumah tangga yang mudah dilakukan untuk mengurangi pencemaran bahan organik di lingkungan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan melakukan demonstrasi pembuatan pupuk hidroponik dari nasi basi ini bersama dengan ibu-ibu PKK rt 3/ rw 4 , Jurang Belimbing. Para ibu PKK tampak antusias selama demonstrasi. Mereka merasa senang karena mendapat pengetahuan baru.
Program hand sanitizer aloe vera dilaksanaakan pada minggu ke empat pelaksanaan KKN mandiri, lebih tepatnya pada hari selasa, 28 juli 2020. Bersama dengan Ibu-ibu PKK rt 3/rw 4 dilakukan pembuatan hand sanitizer aloe vera. Latar belakang dari program pembuatan hand sanitizer aloe vera ini adalah keadaan yang semakin menghawatirkan mengenai tingginya tingkat penularan covid 19 di Indonesia.Â
Dengan melihat tingginya angka penularan Covid-19 ini perlu diadakan upaya antisipatif guna menahan laju penularan Covid-19. Oleh karena itu diadakan program KKN ini untuk mensosialisasikan kepada masyarakat untuk membuat hand sanitizer dari bahan alami yang mudah untuk ditemukan dan tentunya memerlukan biaya yang murah yang bisa dibuat secara mandiri oleh masyarakat.
Hand sanitizer aloe vera merupakan hand sanitizer sederhana berbahan dasar ekstrak aloe vera yang dikombinasikan dengan alkohol 96% yang diencerkan atau alkohol 70 %. Pembuatan hand sanitizer ini sangat mudah hanya dengan membuat ekstrak aloe vera terlebih dahulu kemudian dengan mencampurkannya dengan alkohol 96% atau 70% dengan takaran tertentu. Â
Harapan kedepannya masyarakat yang hadir mampu membuat hand sanitizer sendiri untuk mencukupi kebutuhan anti septik sendiri di rumah mereka maupun dalam lingkup satu rukun tetangga sehingga biaya yang mereka keluarkan akan lebih murah.
Penulis : Fani Fahriyansyah_UNDIP_FSM_BIOLOGI_24020117120013
Dosen Pembimbing Lapangan : Ir. Hermin Werdiningsih, MT.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H