Mohon tunggu...
Fanidia Alfian
Fanidia Alfian Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Pembelajaran Evolusi di Sekolah

3 Januari 2019   00:19 Diperbarui: 6 Juli 2021   16:48 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Evolusi merupakan salah satu cabang keilmuan yang perkembangannya cukup pesat. Evolusi dapat diartikan sebgai suatu proses perubahan bentuk kehidupan di muka bumi sejak terbentuknya hingga masa kini yang menyebabkan munculnya keanekaragaman (Campbell, 2003). 

Dengan berkembangnya teori genetika, evolusi juga dikenal sebagai suatu perubahan mengenai frekuensi gen antara populasi generasi yang lebih tua terhadap generasi yang lebih muda atau keturunannya. 

Karena proses evolusi ini berlangsung pada kurun waktu yang sangat lama, makan merupakan hal yang sangat sulit dan mustahil untuk mengukur dan mengamati secara langsung perubahan-perubana secara kuantitatif yang timbu.

 Pemanfaatkan teknologi dan segala sumber daya dan pengetahuan yang memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai jendela penghubung untuk memberikan pemikiran-pemikiran selanjutnya. Penelusuran dan pendeteksian perubahan yang terjadi pada frekuensi gen ini dapat dilihat pada morfologi orgnaisme yang ditemukan dari berbagai bukti evolusi dari waktu ke waktu.

Baca juga : Covid-19 adalah Tamparan Keras bagi yang Tidak Percaya Evolusi

Banyak teori-teori evolusi bermunculan seiring dengan perkembangan zaman. Teori-teori yang muncul dan terkenal diantaranya adalah teori evolusi Darwin dan teori evolusi milik Lamarck. 

Pandangan Darwin di masanya saat itu mengenai kehidupan, memiliki perbedaan yang cukup banyak terhadap pradigma masyarakat mengenai umur bumi dan penciptaannya. 

Sedangkan teori Lamarck sudah dapat mengembangkan model pemahaman mengenai bagaimana kehidupan itu berevolusi. Teori ini mengenai mekanisme 'menggunakan' dan 'tidak menggunakan' dan pewarisan sifat-sifat generasi sebelumnya kepada generasi selanjutnya.

Evolusi juga merupakan suatu tantangan bagi para pendidik, khususnya guru-guru SMA untuk dibawa ke dalam kelas. Masih banyak perdebatan, pro-kontra yang terjadi di kalangan ahli bukanlah suatu hal yang baik dan dikatakn kondusif. Pro-kontra yang terjadi ini terutama pada evolusi biologi, dapat mempengaruhi pembelajaran evolusi di sekolah. 

Baca juga : Permenungan Jalanan, Kisah Evolusi Tikus dan Kepunahan Dinosaurus

Dalam penelitiannya, Kose (2010) menemukan bahwa terjadi pertentangan antara evolusi dengan kepercayaan beragama yang berkembang, sehingga pada pandangan konvensional terdapat pula guru yang sengaja tidak mengajarkan materi mengenai evolusi karena dianggap suatu hal yang menyalahi (Saputra, 2017). Padahal, Amin (1992) dalam Pratiwi (2009) menyebutkan bahwa pembelajaran evolusi ini merupakan suatu hal yang penting. 

Pentingnya mempelajari evolusi di antaranya adalah evolusi sebagai kebutuhan personal, dimana mempelajari evolusi dapat artikan sebagai bentuk apresiasi individu terhadap perubahan sosial kulturan dan biologi yang terjadi. Selain itu, evolusi dapat mengapresiasi perbedaan yang ada pada manusia berupa keberagaman dan evolusi dapat berupa suatu pengetahuan yang dihubungkan dalam pengetahuan ilmiah akademik.

Cara- cara yang mungkin untuk mempermudah penyampaian pembelajaran ini salah satunya adalah dengan merubah metode belajar yang digunakan (Sidiq, 2016). Metode pembelajaran yang dinilai lebih mudah diterpakan pada model materi evolusi dan mudah pula penerapannya untuk dibawa secara riil di kelas adalah pembelajaran kontekstual. 

Baca juga : Evolusi Manusia dari Monyet, Nabi Adam?

Jenis pembelajaran ini merupakan pembelajaran yang biasanya dievaluasi dengan penilaian berupa soal tes yang berkaitan dengan masalah nyata yang tengah terjadi di lingkungan sekitar (Samani, 2012) sehingga pembelajar diharapkan lebih mudah memahami konsep yang akan disampaikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun