Mohon tunggu...
KSMT56UNISMA
KSMT56UNISMA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Akuntansi/Universitas Islam Malang

Kandidat Sarjana Mengabdi-Tematik Kelompok 56 2022 Universitas Islam Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KSM-T 56 Melakukan Kegiatan BIAN di Dusun Karanglo Bocek

20 September 2022   23:17 Diperbarui: 20 September 2022   23:24 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelompok Mahasiswa Kandidat Sarjana Mengabdi Tematik (KSM -- T) 56, dengan Dosen Pembimbing Lapangan Ibu Eny Widayawati S.AB, M.AB  Universitas Islam Malang ikut berpartisipasi dalam kegiatan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) bersama para kader yang ada di Dusun Karanglo, Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Rabu, (10/8/2022).

Kegiatan pemberian imunisasi pada anak ini sangat penting karena untuk melindungi anak anak dari penyakit berbahaya dan efeknya membuat anak - anak lebih sehat dan lebih produktif. Manfaat imunisasi ini sangatlah besar dibandingkan dengan dampak yang akan timbul dimasa depan jika tidak melakukan imunisasi. Kementerian Kesehatan mencanangkan kegiatan  Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang dilakukan secara bertahap diseluruh provinsi di Indonesia. BIAN ini dilaksanakan setiap satu bulan sekali dengan upaya agar menutup kesenjangan imun anak -- anak akibat dampak dari pandemi Covid-19.

Sebagai upaya yang dilakukan pemerintah untuk menutup kesenjangan imunisasi anak dengan melakukan harmonisasi kegiatan imunisasi tambahan yaitu Campak Rubella yang menyasar pada umur 9 sampai 59 bulan,  serta untuk melengkapi dosis imunisasi Polio (OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib) dengan baik dan dapat mencapai target yang diharapakan pada anak usia 12 sampai 59 bulan.

Dengan terselenggaranya kegiatan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) diharapkan agar kekebalan Kesehatan pada anak bisa terbentuk, sehingga bisa mencapai eliminasi pada Campak Rubella, mempertahankan status Indonesia bebas polio, mempertahankan status eliminasi tetanus pada ibu hamil dan bayi baru lahir serta pengendalian penyakit difteri dan pertusis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun