Purbalingga (23/11/2021) - Telah sering kita dengar gerakan 3M yang terus dikampanyekan pemerintah sebagai upaya preventif untuk mencegah penularan Covid-19 di kalangan masyarakat. Gerakan 3M merupakan singkatan dari memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Kepatuhan 3M selama pandemi Covid-19 terjadi dinilai masih kurang ditaati dan dilaksanakan oleh masyarakat berbagai kalangan mulai dari anak-anak hingga lansia. Belum adanya kesadaran untuk patuh melakukan 3M dimana pun dan kapan pun menjadi suatu tantangan kita di masa melawan pandemi ini.
Permasalahan inilah yang menjadi fokus kita sebagai masyarakat untuk mendukung upaya pemerintah dalam mencegah penularan Covid-19 yang semakin meluas. Bukan tentang tanggung jawab pemerintah, namun pencegahan penularan Covid-19 merupakan tanggung jawab kita bersama.
Sebagai salah satu wujud dukungan terhadap upaya pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19, maka Universitas Diponegoro bekerja sama dengan UNICEF mengadakan suatu KKN Tematik yang bertemakan “Sinergisitas antara Akademisi dan Pemerintah dalam mendukung Pencapaian SDGs Melalui Percepatan Vaksinasi serta Pencegahan Penularan COVID-19 di Provinsi jawa Tengah” dengan diikuti oleh kurang lebih 300 mahasiswa dari berbagai program studi yang berbeda. Salah satu mahasiswa yang mengikuti kegiatan KKN Tematik ini adalah Fani Audriyani seorang mahasiswa jurusan Akuntansi 2019 dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis yang melaksanakan kegiatan KKN di Desa Karangturi, Mrebet, kabupaten Purbalingga.
Untuk terus mengkampanyekan gerakan 3M kepada masyarakat Desa Karangturi, salah satu kegiatan yang dilakukannya adalah dengan melakukan sosialisasi Gerakan 3M Pencegahan Covid-19 kepada siswa-siswi Sekolah Dasar.
“Saya menyasar siswa-siswi Sekolah Dasar karena mereka sudah mulai melakukan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas sehingga harus dikenalkan dengan 3M untuk Pencegahan Covid-19 agar mereka tetap aman dalam belajar di sekolah dan pulang ke rumah pun dengan keadaan aman karena telah mematuhi protokol kesehatan di sekolah dan menerapkan 3M di sekolah” ujarnya.
Sosialisasi 3M Pencegahan Covid-19 ini dilakukannya pada Rabu, 17 November 2021 dengan menyasar siswa Kelas 6 salah satu Sekolah Dasar yang ada di Desa Karangturi. Sosialisasi dilakukan dengan materi yang ringan dibawakan sehingga dapat diterima oleh siswa SD. Pengenalan 3M dilaksanakan dengan suasana ceria dan fun karena diselingi candaan dan sesekali bermain tepuk cegah Covid-19.
Pengenalan 3M ini dilakukan dengan menjelaskan mengapa kita harus mencegah Covid-19, bagaimana bahaya jika kita tertular Covid-19 dan cara-cara penerapan 3M yang baik dan benar. Setelah pengenalan 3M, siswa -siswi ini melakukan praktik secara langsung cara memakai masker dan mencuci tangan yang benar.
Dengan telah dilaksanakannya kegiatan ini, Fani berharap bahwa budaya 3M akan terus dilakukan oleh siswa siswi SD selama mereka di sekolah, di tempat umum, maupun mengajarkan pengetahuan 3M yang telah didapat dari sosialisasi kepada teman-teman sebayanya di rumah.
Penulis : Fani Audriyani - Akuntansi 2019 (FEB)
Dosen KKN :
1. Kurniawan Teguh Martono., ST., MT
2. Dr. Ir. Martini, M.Kes
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H