Mohon tunggu...
Faniar Almara
Faniar Almara Mohon Tunggu... Lainnya - Halo! Saat ini, saya adalah mahasiswi Psikologi tahun ke tiga di Universitas Muhammadiyah Malang.

Saya adalah seorang INFJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perubahan Iklim: Bagaimana Muhammadiyah Menanggapinya?

14 Januari 2023   16:52 Diperbarui: 14 Januari 2023   16:59 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program ini merupakan bentuk kerjasama dengan Asosiasi Aren Nusantara (AREN) dan sebagai bentuk dukungan Green Muktamar. Kenapa pohon Aren? Anggota Asosiasi AREN memaparkan bahwa Aren dapat mencegah terjadinya erosi. Selain itu, daunnya yang lebat dan batangnya yang tertutup lapisan ijuk sangat efektif menahan air hujan. 

Aksi nyata lainnya juga dilakukan Lazismu Banten dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten. Dalam hal ini, Muhammadiyah mengajak seluruh partisipan muktamar untuk membawa botol minum sendiri guna mengurangi limbah plastik.

 Adapun Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bersama dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr. H. Haedar Nashir, M.Si menandatangani Nota Kesepahaman tentang Konservasi Sumberdaya Hutan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada acara Seminar dan Rakernas Majelis Lingkungan Hidup Muhammadiyah di Gedung Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada 30 April 2016. Kerjasama tersebut dimaksudkan untuk menjalin penguatan umat serta komunitas, khususnya Muhammadiyah, dalam pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan.

Selain aksi-aksi yang dibuat untuk negeri, Muhammadiyah juga turut serta dalam aksi internasional. Muhammadiyah tergabung dalam The United Nations Economic and Social Council (ECOSOC) sejak tahun 2011. Contoh keterlibatan Muhammadiyah dalam isu Internasional adalah Tahun 2013 MDMC melakukan respons ke Filipina untuk bencana topan Haian. Tahun 2015 Muhammadiyah membantu untuk respons di Nepal. Tahun 2022, melepas beberapa dokter untuk membantu korban banjir di Pakistan.

Manusia diutus menjadi khalifah di muka untuk menjaga alam supaya tidak rusak, namun yang terjadi justru penistaan terhadap alam. Selaku mahasiswa, hal yang bisa kita lakukan adalah mulai untuk diri sendiri. Misalnya, membantu mengurangi sampah plastik dengan membawa botol minum saat kuliah atau kegiatan lainnya, membawa tote-bag saat belanja, tidak membuang sampah sembarangan, mengurangi penggunaan kertas (misalnya mencatat di laptop atau tablet), dan mematikan listrik apabila tidak digunakan. 

Hal-hal kecil yang kita terapkan bisa berdampak besar untuk lingkungan sekitar karena jika kita menjadi contoh yang baik, orang sekitar akan mengikuti apa yang lakukan. Secara tidak langsung, kita mengajak teman-teman menjaga bumi bersama-sama. Kalau bukan kita, siapa lagi. Kalau bukan sekarang, kapan lagi!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun