Mohon tunggu...
Fania Aprilia
Fania Aprilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Hobi: menggambar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dinamika Historis dan Urgensi Wawasan Nusantara sebagai Konsepsi dan Pandangan Kolektif Kebangsaan Indonesia

26 November 2023   10:45 Diperbarui: 26 November 2023   10:48 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dinamika Historis dan Urgensi Wawasan Nusantara sebagai Konsepsi dan Pandangan Kolektif Kebangsaan Indonesia

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari ribuan pulau menggunakan kekayaan alam serta budaya yang melimpah. menjadi negara yang memiliki keragaman yang begitu akbar, krusial bagi Indonesia untuk memiliki pandangan kolektif yang memandu arah pembangunan serta memperkuat persatuan serta kesatuan bangsa. salah satu pandangan yang penting dalam konteks ini adalah wawasan Nusantara.

Indonesia, dengan keberagaman budaya, etnis, dan kepercayaan , adalah rumah bagi puluhan ribu pulau serta ratusan juta penduduk. pada tengah kompleksitas ini, konsep wawasan Nusantara muncul menjadi landasan bagi ciri-ciri dan persatuan bangsa. Dinamika historis Indonesia telah menghasilkan konsepsi ini, yang kemudian menjadi pondasi pandangan kolektif kebangsaan. dalam esai ini, kita akan menjelajahi perjalanan sejarah yang menghasilkan Wawasan Nusantara dan menggali urgensi konsep ini menjadi pandangan bersama bagi Indonesia.

Dinamika Historis

Peninggalan Kerajaan Nusantara

semenjak zaman prasejarah, kepulauan Indonesia sudah menjadi tempat berkembangnya aneka macam kerajaan dan peradaban. Peninggalan mirip candi-candi Majapahit dan Sriwijaya mengindikasikan kejayaan peradaban Nusantara. Dinamika historis ini membentuk jalinan kultural serta sejarah yang mendalam, mencirikan keberagaman Indonesia.

Penjajahan dan usaha Kemerdekaan

pada era penjajahan, Indonesia mengalami pahitnya kolonialisme dari banyak sekali kekuatan Eropa. tetapi, semangat perlawanan dan kemerdekaan permanen menyala. Proses panjang usaha melibatkan berbagai lapisan masyarakat, asal pemimpin nasional sampai rakyat jelata. Masa ini memperkuat persatuan dalam keragaman.

Pembentukan Negara Kesatuan

setelah Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Indonesia menghadapi tantangan menyatukan pulau-pulau menggunakan keberagaman suku, bahasa, dan adat adat. Proses pembentukan negara kesatuan mengambarkan bahwa wawasan Nusantara bukan hanya sekadar geografis, melainkan konsep menyeluruh yang meliputi persatuan dalam keragaman.

Urgensi Wawasan Nusantara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun