1. Â Â Menggambar site plan dan denah bangunan.
Sebagai seorang arsitek tentunya ketika menerima proyek tak lepas dari yang namanya gambar teknik. Gambar teknik disini terdiri dari site plan, denah dan tampak bangunan bahkan termasuk juga perspektif bangunan. Membuat gambar teknik suatu bangunan pun harus disertai dengan warna supaya lebih hidup dan menarik. Nah, pewarnaan ini tentunya mengacu pada lingkaran warna sebagai panduan.
Lihat saja brosur-brosur perumahan yang ditawarkan oleh developer, kebanyakan semuanya full warna. Pastinya untuk menarik perhatian pembeli.
2. Menggambar interior dan eksterior bangunan
Membuat interior dan eksterior bangunan pun sama halnya membuat gambar teknik bangunan. Justru ketika membuat interior inilah kreativitas dan seni pewarnaan interior ditonjolkan. Namun dalam menentukan pewarnaan interior suatu bangunan harus disesuaikan dengan keinginan klien, dan fungsi ruang yang ada. Lagi-lagi pola pewarnaannya mengacu pada lingkaran warna.
3. Membuat craft
Sebagai wanita yang suka sejali dengan seluk beluk craft, saya pun menerapkan pola lingkaran warna pada craft yang saya buat. Misalnya membuat bros pita maupun membuat hand bouquet wedding.
Nah, pola lingkaran warna juga bisa saya terapkan saat memadupadankan out fit yang saya pakai. Apakah warnanya serasi atau tidak, sehingga kalau dilihat orang tampak indah dan cantik.
Dari kisah itulah sampai sekarang hidup saya tak pernah jauh dari yang namanya seni. Berkah kuliah di Arsitektur saya pun bisa tahu seni itu seperti apa. Karena bidang Arsitektur ini adalah bidang yang mencakup seluruh aspek mulai sosial, budaya, teknologi, ekonomi, seni dan agama.
Beberapa seni pewarnaan yang bisa merambah ke segala aspek misalnya: