Mohon tunggu...
Fania Surya
Fania Surya Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger

blogger dan youtuber

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Arina, Penyandang Disabel Bergelar Doktor - Keterbatasan Fisik Bukan Penghalang Meraih Cita-Cita

17 Mei 2015   11:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:54 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Menurut saya gelar itu hanyalah sekedar menjelaskan saja. Yang terpenting adalah setelah lulus nanti, apa kontribusi kita untuk bangsa dan tanah air. “ lanjutnya lagi.

Bagi Arina kuliah setinggi-tingginya bukan menjadi suatu tujuan utama, namun hanya sebagai sebuah usaha untuk mengambil kesempatan yang belum tentu hadir dua kali. Kuliah juga sebagai wadah untuk mematangkan diri dan mengisi kehausan kita akan ilmu dan juga sebagai penyemangat hidup terutama dalam mencari jati diri serta peluang untuk menentukan dimana akan berkarya dan berkontribusi agar bermanfaat baik untuk diri sendiri, keluarga ataupun orang lain. Seperti pesan orang tua Arina bahwa, “Menuntut ilmu tidak akan pernah rugi dan ilmu itu akan menjagamu”. Proses ini juga dapat menjadi sebuah tahapan bahwa para disabel juga merupakan manusia biasa yang bisa bermimpi, berkarya, dan berusaha member kontribusi ke sesama serta menginginkan hidup setara.

Saat ini Arina mempunyai mimpi yang besar dan berharap bisa terealisasi di negeri Indonesia, dimana dia berpijak. Sebagai salah satu dosen tetap di Jurusan Arsitektur ITS, merupakan sebuah kesempatan baginya untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa dan masyarakat luas bahwa dalam berarsitektur harus selalu manusiawi, berempati bukan simpati dan membuka wawasan (mahasiswa/teman sesama akademisi) seluas-luasnya.Arsitektur itu juga diperuntukkan bagi sesama yang memiliki kebutuhan khusus. Arina juga berharap bisa menjadi seorang pendidik yang berusaha selalu belajar, berbagi serta mencoba memahami apapun yang ada didepannya untuk menjadi lebih baik, tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi orang lain.

Di tengah rutinitas pekerjaan dan aktivitas di komunitasnya, Arina tetap harus menjaga penampilannya dengan baik agar tetap menarik. Kebiasaan Arina menggunakan produk kecantikan Citra yang cocok dengan kulitnya membuat Arina semakin tampak cantik dan ceria.  Sebagai seorang wanita difabel, mempercantik diri dengan produk Citra bukanlah hal yang tidak mungkin.  Apalagi ditengah aktivitas sehari-harinya dimana wajah dan kulit harus terpapar sinar matahari langsung. Bahkan saat Arina mengendarai sepeda motor modifikasi dari rumah ke kampus yang jaraknya cukup jauh. Citra Cantik Indonesia Hand And Body Lotion Lasting White UV dengan bengkoang dan susu adalah pilihan yang tepat bagi Arina. Meskipun tidak terlihat putih bersinar, namun setidaknya dengan produk Citra tersebut akan membantu kulitnya tetap lembut, membuat wajahnya cerah, halus dan tidak kusam.

Referensi:

- wawancara langsung dengan Arina Hayati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun