Mohon tunggu...
FANESHA ANGGI
FANESHA ANGGI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa akhir yang senang dengan alam, dan mengamatinya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengalaman Asistensi Mengajar "My First Experience to be a Teacher"

16 Desember 2024   13:28 Diperbarui: 16 Desember 2024   13:28 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Pembelajaran (Sumber:Fanesha Anggi)

Hai para pembaca semua, perkenalkan aku adalah salah satu mahasiswa semester 7 prodi Pendidikan fiska di Universitas Negeri Malang. Saat ini aku sedang melaksanakan program Asistensi Mengajar yang diselenggarakan oleh UM bagi mahasiswa jurusan Pendidikan sepertiku. Di semester 7 ini aku baru dapat mengambil mata kuliah asistensi mengajar, dan kebetulan aku dan rekan-rekan sesama mahasiswa Pendidikan, yakni dari jurusan sosiologi, Sejarah, Ppkn, dan Pendidikan seni tari dapat mengajukan sekolah mitra kepada pihak LPPP kampus agar mendapatkan penempatan di kampung halaman kami.

Dari sekian banyaknya sekolah yang berada di dekat homebase kami, aku dan rekan-rekan memilih SMA Negeri 2 Ponorogo untuk menjadi mitra kami dalam melaksanakan program kampus Asistensi mengajar ini. Alasan kami memilih SMA Negeri 2 Ponorogo sebagai mitra untuk melaksanakan asistensi mengajar kali ini adalah jenjang dan kualitas dari SMA Negeri 2 Ponorogo tidak perlu diragukan lagi di daerah Ponorogo. SMA Negeri 2 Ponorogo memiliki kualitas yang unggul dan terakreditasi “A” yang tentunya bagi saya dan kawan-kawan sangat bersemangat untuk mengajukan program kemitraan ini kepada kampus dengan besar harapan SMA Negeri 2 Ponorogo mau menerima kami selaku mahasiswa yang ingin melakukan praktik mengajar langsung di sana. Dan dengan bantuan dari pihak kampus yang menghubungi pihak SMA Negeri 2 Ponorogo, akhrinya program Asistensi Mengajar saya dan rekan-rekan dapat terlaksana di SMA Negeri 2 Ponorogo.

Program Asistensi Mengajar di SMA Negeri 2 Ponorogo dilaksanakan selama kurun waktu kurang lebih 4 bulan. Selama mengajar di sana tentunya banyak hal baru yang saya dapat. Pengalaman menjadi asisten mengajar di SMA Negeri 2 Ponorogo adalah salah satu pengalaman yang tidak akan pernah saya lupakan. Selama masa asistensi ini, saya merasakan berbagai momen yang seru, tantangan yang memacu semangat, serta pelajaran hidup yang sangat berharga.

Pengalaman Mengajar yang Seru

Mengajar di kelas selalu memberikan pengalaman yang penuh warna. Interaksi dengan siswa-siswa yang antusias dan beragam karakternya menjadi salah satu hal yang paling saya nikmati. Ada kalanya saya harus berpikir cepat untuk menjawab pertanyaan yang kritis, dan di lain waktu saya harus berusaha keras menjaga perhatian siswa agar tetap fokus pada materi yang saya sampaikan. Meskipun terkadang menantang, setiap pertemuan di kelas selalu memberikan kepuasan tersendiri ketika melihat siswa memahami materi yang diajarkan.

Mengenal Lingkungan Baru

SMA Negeri 2 Ponorogo memiliki lingkungan yang sangat mendukung untuk belajar dan mengajar. Fasilitas sekolah yang memadai serta suasana yang nyaman membuat saya merasa diterima dengan baik. Selain itu, mengenal para guru, staf, dan siswa di sana memberikan pengalaman baru yang membuka wawasan saya tentang dunia pendidikan. Lingkungan ini mengajarkan saya bahwa kolaborasi dan komunikasi yang baik sangat penting dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif.

Belajar dari Guru Pamong

Salah satu hal yang paling berharga dari pengalaman ini adalah kesempatan untuk belajar dari guru pamong. Beliau memberikan banyak masukan yang konstruktif mengenai cara mengajar, mengelola kelas, dan memahami kebutuhan siswa. Banyak hal yang ternyata tidak saya dapat dan pelajari dari kelas saat berada di kampus, sangat banyak Pelajaran baru ketika saya terjun langsung ke kelas untuk menerapkan teori yang saya dapatkan kala di kampus. Saya juga belajar bagaimana menyusun rencana pembelajaran yang efektif dan menyesuaikan metode pengajaran dengan karakteristik siswa. Nasihat dan bimbingan dari guru pamong menjadi bekal penting bagi saya untuk terus berkembang sebagai pendidik.

Bertemu dengan Murid-Murid yang Seru

Siswa-siswa di SMA Negeri 2 Ponorogo sangat beragam, baik dari segi kepribadian maupun kemampuan. Ada siswa yang aktif bertanya, ada yang pemalu namun cerdas, dan ada pula yang selalu membawa suasana ceria ke dalam kelas. Setiap siswa memiliki cerita dan keunikan tersendiri, yang membuat pengalaman mengajar menjadi semakin menarik. Saya merasa terinspirasi oleh semangat belajar mereka, yang terkadang bahkan membuat saya termotivasi untuk memberikan yang terbaik.

Banyak Up and Down, Tapi Tetap Menyenangkan

Tidak dapat dipungkiri bahwa selama masa asistensi, terdapat banyak tantangan yang harus dihadapi. Mulai dari rasa gugup saat pertama kali mengajar, menghadapi siswa yang sulit diatur, hingga menyusun materi pelajaran yang tepat. Namun, semua itu terbayar dengan momen-momen kebahagiaan, seperti melihat siswa tertawa bersama, memahami materi yang sulit, atau sekadar mendengar ucapan terima kasih dari mereka. Semua naik turun yang saya alami justru menjadi pembelajaran berharga yang memperkaya pengalaman saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun