Mohon tunggu...
Fanesa maura
Fanesa maura Mohon Tunggu... Mahasiswa - Guru Bahasa Inggris dan Informatika

Penyuka hal baru

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film Pengabdi Setan 2017

20 Agustus 2021   17:55 Diperbarui: 20 Agustus 2021   18:06 3219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengabdi Setan : Pemakaman Ibunya, Foto : kincir.com
Pengabdi Setan : Pemakaman Ibunya, Foto : kincir.com

Setelah almarhumah ibu mereka dimakamkan, Keluarga ini dikenalkan oleh seorang Ustadz dan anaknya yaitu Hendra. Mereka berniat untuk membantu keluarga ini yang sedang berkabung duka. Kemudian terjadilah pembicaraan antara Rini dan juga Hendra. Setelah ibunya meninggal tersebut, bapak mereka menggadaikan rumah mereka yang harus membuatnya pergi jauh keluar kota.

Setelah ibunya meninggal dunia, Rini sebagai anak tertua mencari pekerjaan untuk membantu ekonomi keluarganya yang menurun. Dengan adanya musibah ibu mereka yang meninggal dunia banyak menyisakan duka yang begitu dalam. Namun, kejadian yang ganjal pun kerap mereka alami. Seperti adanya teror dan beberapa kali adanya penampakan sosok yang mirip dengan almarhumah ibunya yang terus menghantui keluarga ini.

Pengabdi Setan : Penampakan Ibunya, Foto : kincir.com
Pengabdi Setan : Penampakan Ibunya, Foto : kincir.com

Sosok penampakan tersebut sering muncul untuk menghantui Rini (Tara Basro) sebagai anak pertama dari keluarga ini dan juga ketiga adiknya. Kemudian Bondi yang menemukan neneknya meninggal dunia setelah tenggelam ke dalam sumur. Semenjak itu, Bondi yang entah kenapa langsung mengalami kerasukan dan menyakiti adiknya Ian beberapa kali.

Suasana pun kembali berkabung menyelimuti keluarga ini. Rini pun membereskan dan membersihkan kamar neneknya dan ia menemukan surat yang bertuliskan Budiman Syailendra sebagai orang yang dituju dalam surat ini. Kemudian, Rini dan Hendra pergi kerumah tempat tinggal Budiman dengan maksud mengantarkan surat tersebut.

Setelah itu, Budiman menceritakan bahwa si nenek dulunya bercerita kepadanya bahwa ia tidak setuju ibunya dan bapaknya menikah. Hal tersebut dikarenakan ibunya adalah seorang seniman dan tidak bisa mempunyai keturunan. Untuk bisa mempunyai keturunan, ibunya harus mengikuti sekte pemuja setan dan memiliki perjanjian dengan makhluk halus tersebut. Dan akhirnya lahirlah Rini, Toni, Bondi dan Ian setelah mengikuti sekte tersebut. Namun, konsekuensi dari mengikuti sekte dan perjanjian kepada makhluk halus tersebut adanya ancaman bagi mereka di masa yang akan datang. Kemudian Budiman memberikan buku yang berjudul “Maya” kepada Rini. Dan merekapun pulang kerumah.

Sesampainya dirumah, Rini menceritakan kepada Toni sebagai anak kedua dari keluarga ini mengenai buku yang berjudul “Maya” tersebut. Dalam buku tersebut ada bacaan yang berisi mengenai pengabdi setan. Dalam bacaan tersebut berisi mengenai ibu mereka pernah mengikuti sekte dengan konsekuensi Ian sebagai anak bungsu dari keluarga ini ketika berumur 7 tahun akan diambil oleh sekte tersebut. Rini dan Toni awalnya tidak percaya dengan apa yang dituliskan pada buku tersebut. Mengingat beberapa kejadian aneh yang menyeramkan terus terjadi pada keluarganya, Rini bergegas memanggil Ustadz kerumahnya untuk melakukan pengecekan. Ustadz tersebut menyarankan untuk mendekatkan diri dengan Tuhan yaitu dengan memperbanyak ibadah dan meminta untuk diadakan pengajian di rumah Rini besok. Pada malam harinya Rini sholat dengan khusyuk namun ia diteror oleh sosok yang menyerupai ibunya. Dengan penuh ketakutan, Rini pun pergi kerumah ustadz dengan membawa semua adik-adiknya.

Semakin hari semakin banyak pula kejadian aneh yang terjadi pada keluarga Rini yang membuat Hendra harus pergi menemui Budiman lagi tetapi kali ini tanpa Rini karena harus menjaga adik-adiknya dirumah. Setelah sampai, Hendra menanyakan suatu hal kepada Budiman. Akhirnya Budiman memberikan artikel baru kepada Hendra dan Hendra pun langsung pulang kerumah. Namun, ketika dalam perjalanan pulang, ada seseorang yang lewat di depan Hendra yang membuat motor Hendra goyang dan jatuh kemudian tubuh Hendra terlindas truck. Jenazah Hendra pun langsung dibawa ke rumah Ustadz dan Rini menemukan artikel baru yang dibawa oleh Hendra. Kemudian, bapaknya Rini datang ke rumah Ustadz dan membawa anak-anaknya pulang ke rumah mereka. Setelah Hendra meninggal dunia, Ustadz sudah menyerah membantu keluarga Rini tersebut.

Sesampainya di rumah mereka, Rini mengajak bapaknya berdiskusi mengenai ibunya. Pada saat yang bersamaan adiknya yaitu Ian buang air kecil di belakang dekat sumur dan tiba-tiba Ian ditarik ke dalam sumur tersebut kemudian bapaknya turun ke sumur untuk menolong anaknya yaitu Ian. Ketika keluarga ini melihat ke luar rumah, banyak sekte pengabdi setan yang sedang menabur mengelilingi rumahnya. Kemudian bapak dan anaknya yaitu Rini dan Toni meminta maaf kepaa ibu dan istrinya ketika terkunci disebuah lorong dirumah mereka. Pada saat yang bersamaan, Bondi dan Ian ada di luar lorong yang memperjuangkan Ian supaya tidak dibawa oleh sekte yang mengelilingi rumahnya tersebut. Isyarat tangan yang ditunjukan oleh Ian yang berarti “I Love You” itu berhasil membuat Bondi tidak kerasukan lagi. Mereka berhasil keluar dan bersatu kembali di ruangan tengah saat pintu dimana sekte itu datang langsung tertutup dengan sendirinya.

Keesokannya tepatnya pada pagi hari, keluarga ini menunggu mobil jemputan dan keluarga ini sudah siap untuk pindah ke Rusun. Mereka menunggu mobil tersebut sampai malam hari dan mobil tersebut belum juga datang untuk menjemput mereka. Selama menunggu mobil Ustadz datang kerumah mereka untuk mengucapkan permohonan maaf karena tidak bisa membantu mereka. Pada hari itu mereka juga menuggu hari ulang tahun Ian yang ke 7 tahun ditengah malam itu hingga mereka tertidur. Namun, Rini terbangun karena teringat artikel Budiman tentang sekte pengabdi setan yang akan mengambil Ian setelah usianya menginjak 7 tahun. Rini pun langsung membicarakan hal tersebut kepada Toni. Pada saat yang bersamaan, bapak mereka dihantui oleh sosok almarhumah istrinya dan Bondi melihat Ian yang sedang melihat ke arah jendela dan berbicara bahasa asing padahal sebenarnya Ian tidak bisa berbicara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun