Mohon tunggu...
Fanesa Oktavia
Fanesa Oktavia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 21107030005

Seorang perempuan pengagum malam dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Food Edition: Bakso Bang Toyib, Berkah Pasca Pandemi

4 Juni 2022   14:02 Diperbarui: 4 Juni 2022   14:10 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bakso Bang Toyib di samping Indomaret (dokpri)

Pandemi covid - 19 memang sangat mengubah tatanan hidup dalam masyarakat. Berbagai siklus kehidupan juga ikut terdampak olehnya

 Setelah kabar covid yang muncul pada awal tahun 2019, semua kegiatan mulai diberhentikan secara menyeluruh. Sekolah diliburkan, semua aktivitas yang semulanya dikerjakan dengan sistem work from office malah dialihkan ke work form home. Di awal sempat terjadi kekacauan dan keresahan  yang  berdampak pada kegiatan dan aktivitas lainnya.

Misalnya saja dalam perekonomian, banyak yang kehilangan pekerjaan bahkan terpaksa mencari pekerjaan lain guna memenuhi kebutuhannya.

Situasi yang belum pernah dihadapi membuat masyarakat tidak mampu mengambil tindakan dengan  tenang,  apalagi saat kasus pertama muncul dan sistem lockdown diberlakukan.

Contohnya saja Bang Toyib, penjual bakso keliling ini adalah salah satu penjual yang terkena dampak pandemi, beliau yang sebelumnya mempunyai pekerjaan tetap terpaksa harus berjualan bakso tusuk keliling di beberapa tempat untuk memenuhi kebutuhannya.

Semenjak terdampak pandemi di pertengahan april 2019, Bang Toyib terus berjualan dari siang hingga malam sampai dagangannya laku terjual.

Saat pandemi, penjual bakso tusuk harus berkeliling cukup lama untuk menjajakan jualannya. Apalagi ketika sistem lockdown mulai diterapkan, anak sekolahan yang biasanya menjadi pembeli tetap Bang Toyib pun mulai berkurang.

"Di awal pandemi, saya sebenarnya cukup pusing mbak. Apalagi kita yang biasanya kemana - mana bebas, sekarang harus tetap di rumah. Tidak ada yang bisa dikerjakan, semuanya tutup. Bahkan waktu itu harga bahan baku juga naik karena pada banyak yang membeli bahan makanan berlebihan" ungkap Bang Toyib saat diwawancarai petang hari kamis kemarin.

Namun meskipun begitu, beliau tidak pernah putus asa dan tetap berjualan ke tempat lain yang sekiranya masih ramai untuk mencari pembeli. Hingga akhirnya saat lockdown selesai, dan beberapa sekolah mulai kembali dengan sistem pembelajarang luring, kondisi penjualannya kembali membaik. Bahkan melebihi sebelum sistem pandemi, pendapatannya yang berkurang selama dua tahun terakhir seolah terbayar. Apalagi Bang Toyib adalah orang yang gigih dan ulet.

Biasanya saat siang hari Bang Toyib akan berkekeling ke berbagai tempat seperti yang biasa dilakukannya sebelum pandemi dan  ketika sudah mendekati maghrib, beliau akan berjualan di sekitar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Tepatnya di depan Indomaret, di pertigaan Jalan Sapen bersamaan dengan beberapa penjual lainnya.

Bang Toyib Berjualan dengan menggunakan sepeda motor dan menggunakan gerobak berwarna merah cerah dengan spanduk bertuliskan bakso tusuk bang Toyib.

Rasa baksonya juga enak dan dibandrol dengan harga yang murah sehingga akhirnya disukai oleh banyak orang dan memiliki banyak pelanggan. Apalagi penjualnya juga sangat ramah, yang tentu akan membuat orang - orang senang saat membelinya.

Meskipun di sekitarnya juga terdapat penjual jajanan lain, bakso tusuk Bang Toyib seolah tidak pernah sepi pelanggan. Pasti ada saja pembeli yang berdatangan untuk membeli, bahkan terkadang beberapa di antaranya tidak kebagian. Bakso tusuk yang dijual menggunakan kuah kaldu sapi yang sudah dibumbui serta memiliki cita rasa yang gurih.

Selain itu akan diberikan tambahan saus sambal, kecap dan cabe sebagai penambah rasa serta bawang daun yang akan memberikan aroma yang menggugah selera.

Bakso Bang Toyib (dokpri)
Bakso Bang Toyib (dokpri)

Pertusuknya akan dibandrol dengan harga rata - rata Rp.500. Walaupun memiliki harga yang  murah, cita rasa baksonya tidak  akan mengecewakan. Baksonya menggunakan daging sapi dengan perbandingan tepung yang sesuai dan juga memiliki tekstur sedikit kasar, selain bakso biasa disini juga tersedia tahu yang akan sangat cocok apabila dipadukan dengan bakso dan kuah gurihnya. Bahkan untuk yang pertama kali membeli, bakso ini dijamin akan membuat kamu ketagihan untuk membelinya. Apalagi di Jogja cukup sulit untuk menemukan penjual bakso tusuk keliling.

" Pas awal - awal saya memang cukup kesulitan, apalagi pelanggan saya rata - rata adalah anak sekolahan. Pendapatan juga menurun, tapi saya tetap tawakal mbak. Saya serahkan kepada yang di atas saja" ungkap Bang Toyib

"Tapi setelah pandemi, masyarakat sudah mulai berani keluar, sekolah - sekolah juga sudah pada buka. Jadi saya sudah memiliki pelanggan tetap lagi dan Alhamdulilah sekarang penghasilannya juga sudah bertambah, dan saya tidak perlu berjualan dari pagi lagi" sambungnya.

Selain tempat penjualannya yang cukup strategis yaitu di dekat kampus, rasa yang enak tentu akan membuat para pembeli berdatangan. Biasanya para pembeli yang datang ke Indomaret, saat melihat gerobak bakso Bang Toyib tidak jarang akan membeli bakso di sana. Terlebih bila musim hujam tiba, bakso tusuk sepertinya memang menjadi makanan yang paling cocok untuk disantap. Apalagi dengan kuahnya yang hangat, sehingga mampu menaikkan suhu badan.

Bang Toyib biasanya berjualan setiap hari dengan jam jualan yang tidak pasti, karena menyesuaikan dengan banyaknya pembeli dan habisnya dagangan. Namun biasanya tidak akan memakan waktu yang lama. Dikarenakan para pembeli akan mulai berdatangan saat Bang Toyib sampai di tempat.

Pandemi ternyata tidak hanya menyisakan kesedihan akan tetapi juga membawa berkah bagi sebagian orang. Ketika semuanya dijalani dengan hati yang lapang serta pikiran yang tenang, diamin semua penyelesaian akan datang dengan sendirinya. Seperti halnya bang Toyib, yang beralih profesi sebagai penjual bakso di masa pandemi, karena kegigihannya beliau akhirnya mampu bertahan di era pandemi. Hingga akhirnya berbuah manis dan mendapatkan berkahnya saat pandemi covid - 19 mereda.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun