Mohon tunggu...
Fanesa Oktavia
Fanesa Oktavia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 21107030005

Seorang perempuan pengagum malam dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

THR: Yang Tua Lebih Membutuhkan

30 April 2022   08:29 Diperbarui: 30 April 2022   08:36 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak terasa, dua hari lagi kita akan menyambut lebaran. Setelah berpuasa selama sebulan penuh menahan lapar, dahaga dan hawa nafsu. Penantian panjang pun telah usai. Hari bahagia dan momentum kemenangan umat muslim sudah di depan mata. 

Mungkin kini, sebagian rumah sudah penuh oleh sanak saudara yang telah lama jauh dari kampung halaman. Gelak tawa dan kebahagiaan telah tergambar di masing - masing individu. Rumah yang biasanya sepi, kini pun telah ramah.

Baju apa yang akan di pakai, makanan apa yang akan disajikan, siapa saja yang akan dikunjungi, acara maaf - maafan setelah solat id, dan yang paling penting adalah THR. Hal ini mungkin yang paling ditunggu - tunggu. 

Dari jauh - jauh hari pun pasti sudah terbayang. Bahkan sebelum THR diberikan beberapa orang sudah memiliki list barang sendiri yang akan dibeli nantinya. Atau mungkin sekadar menambah nominal tabungan saja. 

Apalagi selama bulan ramadhan biasanya pengeluaran yang dibuthkan lebih membengkak dari bulan - bulan sebelumnya. Mulai dari beli takjil sebelum  berbuka, acara berbuka bersama sahabat atau rekan kerja sampai ke baju lebaran pun tidak sedikit.

Dari yang muda hingga yang tua pun pasti mengharapkan hal ini. Namun pernahkan kamu mendengar istilah jika yang tua tidak perlu diberi THR Lagi?

"Kamu kan sudah besar, berarti sudah tidak butuh THR lagi kan?" atau "Adekmu kan masih kecil, makanya dikasih THR. Hitung - hitung karena dia sudah berpuasa sebulan penuh.  Kamu yang lebih tau harusnya ngalah." Mungkin yang ini adalah hal yang paling menjengkelkan ketika didengar. 

Padahal tidak ada aturan tertulis yang menyebutkan jika yang dewasa tidak berhak mendapatkan THR lagi. Dengan kebutuhan yang jauh lebih banyak dibandingkan yang lain, jelaslah sebenarnya yang paling membutuhkan THR adalah yang lebih tua.

Ketika momen bagi - bagi THR tiba, pastinya akan menjadi momen yang sangat membahagiakan. Terlebih jika anggota keluarga yang ditunggu, memberikan THR dengan nominal yang cukup besar. Rasa kebahagiaan pun akan semakin bertambah.  

Baik itu dari tante atau pun om yang tinggal di luar kota dan biasanya hanya pulang ketika momen lebaran tiba. Biasanya yang lebih muda pasti akan mendapat nominal yang lebih besar dibandingan yang tua. Padahal sebenarnya hal yang dibutuhkan tidak sebanyak yang tua.  Karena itu, tentunya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memberikan THR.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun