Mohon tunggu...
Fanesa Oktavia
Fanesa Oktavia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 21107030005

Seorang perempuan pengagum malam dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Segar

Resep Kolak Pisang Enak, Cocok untuk Takjil!

16 April 2022   19:44 Diperbarui: 16 April 2022   19:48 687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: hot.liputan6.com

Hai kompasianer! Tidak terasa kita sudah memasuki pertengahan bulan ramadhan. Semakin lama puasa yang dijalani, mungkin semakin sedikit pula pilihan menu yang akan disantap. Dan bisa saja di antara kita sudah sangat bosan dengan pilihan menu berbuka yang itu - itu saja dan tidak variatif. Bulan puasa tentunya sangat identif dengan takjil. Menjelang waktu berbuka puasa tiba, orang - orang akan berlomba - lomba untuk mencari menu yang sesuai. Biasanya di beberapa tempat juga terdapat pasar ramadhan yang mejual berbagai  macam kudapan yang dapat dibeli dengan mudah. Ada yang memilih berbuka dengan gorengan dan ada juga yang berbuka dengan sebutir kurma serta segelas air putih.

Berbicara tentang pilihan menu makanan manis untuk takjil, pasti tidak akan pernah terlepas dari kolak. Makanan manis satu ini seolah menjadi primadona di antara makanan lainnya. Ada banyak rekomendasi varian kolak yang dapat dicoba, mulai dari kolak ubi, kolak candil, kolak kolak kaling - kaling, kolak pisang dan masih banyak lagi. Bahkan saat ngabuburit panganan ini termasuk yang paling dicari walau pun sebenarnya kolak juga dapat dibuat sendiri di rumah.

Salah satu jenis kolak yang dapat kamu coba adalah kolak pisang. Rasa manisnya yang legit dan berpadu dengan lembutnya pisang tentunya sangat cocok untuk dijadikan menu berbuka puasa. Sobat kompas tau nggak sih? Ternyata selain rasanya yang enak, kolak pisang juga memiliki makna dan sejarah yang tidak kalah menarik lho.

Katanya dulu, sebelum masyarakat jawa memeluk agama islam. Para ulama di sana memilih media yang relatif mudah untuk penyebaran islam, salah satunya adalah dengan menggunakan kolak pisang. Penamaan kolak sendiri juga  didasari pada elemen -- elemen yang terdapat di dalamnya.  Nama kolak merujuk pada kata khalik yang berarti pencipta. Kolak pisang biasanya menggunakan pisang kepok sebagai bahan utama yang dikaitkan dengan bahasa jawa 'kapok'  yang berarti jera. Jera yang dimaksud di sini adalah tindakan bertobat manusia kepada Allah SWT.

Namun ternyata ada juga yang berpendapat bahwa kolak pisang merupakan makan yang berasal dari timur tengah. Hal ini karena masyarakat sana menyukai makanan dengan cita rasa manis dan gurih dari santan yang dipakai dalam kolak.

Sobat kece, perlu diketahui. Selain rasanya yang bikin nagih, kolak pisang juga memiliki berbagai macam manfaat bagi kesehatan kita. Kolak pisang dapat menjaga kesehatan pencernaan karena mengandung 16 persen serat yang berguna bagi tubuh dan melancarkan buang air besar. Dengan memakan kolak pisang kesehatan kulit kita juga dapat terjaga, kandungan vitamin c dan antioksidan yang terdapat dalam pisang akan membuat kulit kita menjadi lebih sehat sebab pisang dapat meningkatkan jumlah kolagen dalam kulit.

Vitamin B6 yang ada di buah pisang juga akan membuat metabolisme tubuh menjadi meningkat dan proses pemecahan protein jadi lebih cepat. Sehingga stamina tubuh pun akan menjadi lebih kuat terlebih jika dikonsumsi setelah berpuasa.  Dan yang tidak akan disangka - sangka pisang ternyata juga dapat mencegah hipertensi karena kandungan magnesium pada pisang akan menjaga tekanan darah tetap stabil.

Dari sekian banyak manfaat kolak pisang serta sejarahnya dalam penyebaran islam. Sepertinya tidak ada salahnya jika kita membuat kolak pisang sendiri di rumah. Karena itu kali ini kita akan belajar membuat kolak pisang simpel dengan rasa yang enak.

Bahan - baha

1 sisir pisang kepok

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun