"truk aja gandengan masa kamu nggak?"
"sendal aja punya pasangan, masa kamu nggak?"
"jomblo itu free, freehatin"
Apakah kamu lelah mendengar sindiran-sindiran seperti itu? Pastinya ya, guys. Apalagi yang memang sudah lama jomblo. Namun apakah selamanya yang jomblo atau yang tidak memiliki pasangan itu merana hidupnya? Oh tentu tidak. Setelah membaca artikel ini, kamu akan merasa bahagia menjadi jomblo.
Belakangan ini banyak sekali remaja yang resah jika belum berstatus pacaran. Sering galau dengan kalimat-kalimat sindiran yang biasanya dilontarkan untuk jomblo. Padahal tanpa pacaran kita masih bisa menjalani hidup yang indah. Bahkan sebenarnya jomblo sementara itu lebih baik daripada pacaran yang terkadang lebih mengungkung diri dalam genggaman pacar. Mau tahu mengapa menjadi jomblo itu bahagia? Berikut adalah alasan mengapa kamu harus berbahagia menjadi jomblo.
1. MEMILIKI Â PERSAHABATAN YANG LEBIH AWET
Menurut Bella DePaulo (psikolog, peneliti sosial, dan penulis buku "Singled Out: How Singles Are Stereotyped, Stigamtized, and Ignored, and Still Live Happily"), jomblo cenderung memiliki persahabatan yang lebih awet. Coba kita lihat teman-teman yang memiliki pacar, intensitas waktu bersama sahabat cenderung berkurang karena mereka lebih sering menghabiskan waktu bersama pacarnya. Padahal persahabatan yang sehat dan menyenagkan itu penting untuk meningkatkan optimis kita dalam menjalani hidup.
2. MEMILIKI RELASI YANG LEBIH LUAS
Pepatah mengatakan, "Banyak relasi banyak rezeki". Tidak seperti mereka yang berpacaran, jomblo itu (perempuan maupun laki-laki) cenderung bebas hidupnya. Dia bebas berteman dan membangun relasi dengan siapapun dan dimanapun. Karena itu, jomblo biasanya memiliki relasi atau jaringan yang lebih luas dibanding mereka yang memiliki pacar, dan itu sangat menguntungkan.
3. FOKUS MENGEJAR CITA-CITA
Tidak boleh masuk universitas yang kamu mau, tidak bisa melanjutkan karir yang kamu rintis, atau tidak bebas menjalankan hobi karena doi tidak setuju. Well, itu tidak akan dirasakan oleh kamu yang jomblo. Manfaatkan momen sendiri ini untuk kamu bisa fokus mengejar cita-cita, menjalani hobi, atau meneruskan karir. Selain menyenangkan, ini juga bisa meningkatkan kualitas diri kamu. Kalau kamu berkualitas, pasti jodohmu nanti juga berkualitas.
4. TIDAK KHAWATIR SOAL KEUANGAN
Mereka yang memiliki pacar cenderung menghabiskan uang untuk pacarnya. Terutama laki-laki yang biasanya mengeluarkan uang untuk mengajak pacarnya nonton di bioskop atau makan bersama di luar. Jadi tidak heran kalau jomblo itu hemat dan tidak khawatir dompetnya tipis karena uangnya akan terfokus hanya pada kebutuhannya sendiri.
5. MEMILIKI FISIK YANG LEBIH KUAT
Menurut idntimes.com, ini memang berhubungan dengan pemahaman orang bahwa mereka yang berpasangan cenderung akan membiasakan diri pada kebiasaan kurang sehat. Para ahli dalam surveynya terhadap 13.000 orang di rentang umur 18-64 tahun, menemukan bahwa orang jomblo lebih sering aktif secara fisik setiap minggunya. Secara rata-rata, orang jomblo memiliki Body Mass Index (BMI) lebih rendah daripada yang berpasangan. Itu yang membuat orang jomblo cenderung memiliki tubuh yang lebih ideal dibanding orang yang berpacaran.
Seperti ilustrasi di atas, setiap jomblo akan "cie-cie" pada waktunya. Kamu harus bahagia dengan statusmu sebagai jomblo. Tidak perlu mempermasalahkan mereka yang sering meledekmu tentang statusmu. Toh justru kamu bisa lebih bahagia dari mereka yang berpacaran. Tentu dengan menaikkan derajatmu menjadi jomblo berkualitas, jomblo yang berkelas. Bukan jomblo ngenes yang dikisahkan dalam drama-drama sinetron.
Nah, bagaimanakah kepribadian seorang jomblo berkualitas?
- Percaya diri. Hal yang pertama harus dibenahi adalah sikap. Kepercayaan diri akan menambah aura positif bagi orang yang melihat kamu. Maka kamu harus tetap percaya dengan dirimu sendiri.Â
- Sayang pada diri sendiri. Jangan mentangmentang kamu jomblo, kamu jadi malas merawat diri dan membiarkan aroma tidak sedap keluar dari tubuhmu. Seharusnya, kamu lebih menyayangi dirimu, dengan menjaga kebersihan diri dan olahraga yang teratur agar tubuh tetap fit dan segar.
- Bersyukur. Setelah kamu percaya dan sayang pada diri sendiri, langkah selanjutnya ialah bersyukur. Jomblo itu bukan berarti kamu harus menjadi orang yang anti-sosial. Justru kamu harus bersyukur bahwa masih banyak yang perehatian dan mencintai kamu sepenuh hati. Contohnya teman, sahabat, atau keluarga. Bersyukur akan membuat kamu lebih positif dalam menilai sesuatu. Maka dari itu, daripada kamu mengeluhkan statusmu, lebih baik kamu mensyukuri apa yang ada saat ini. (idntimes.com)
Nah teman-teman, setelah membaca artikel ini, kita tidak boleh lagi memandang jomblo sebagai hal yang menyedihkan. Jika berkeinginan untuk menyindir atau menjelekjelekkan jomblo, pikir-pikir lagi, deh. Justru kita harus belajar banyak dari jomblo-jomblo berkualitas. Untuk para jomblo, sekarang kamu harus terus berusaha untuk menjadi jomblo berkualitas sampai Allah mempertemukan kamu dengan orang yang telah disiapkan-Nya untuk menjadi pasangan halalmu kelak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H