Kemudian banyak yang berspekulasi tentang di mana Atlantis akan ditemukan. Bahkan sudah tak terhitung, para ahli yang coba menemukan Atlantis berdasarkan fakta yang sama.
Kandidat yang bisa diduga sebagai bagian dari Atlantis dengan disertai dengan kumpulan bukti dan argumennya sendiri antara lain Samudra Atlantik, Antartika, Bolivia, Turki, Jerman, Malta, dan Karibia.
Bahkan beberapa beranggapan bahwa Atlantis berada di Indonesia. Berdasarkan laporan detikInet, Ahli Paleontologi ITB Prof Yahdi Zaim memberikan tanggapan terkait keterkaitan Atlantis yang pernah dikaitkan dengan Indonesia.
Menurutnya, sejak awal Plato memang tidak mengatakan Atlantis tepatnya di mana. Namun, Atlantis diketahui hilang karena adanya gempa.
"Plato itu hidup 350-300 SM. Dan Plato tidak menyatakan Atlantis itu ada di Indonesia atau Asia Tenggara. Plato mengatakan, karena ada gempa maka lenyap yang namanya Atlantis hanya dalam satu malam. Nah, ini kalau secara geologi bisa (terjadi) tapi sejauh ini data belum menunjukkan adanya peristiwa seperti itu," jelas Prof Zaim.
Dalam hal ini, Indonesia pernah mengalami kejadian semacam itu yakni letusan Gunung Krakatau pada 1883 yang melenyapkan satu pulau dalam sehari.
Mungkinkah Atlantis itu benar-benar nyata? Di mana letak sebenarnya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H