*Masyarakat umum dan orang yang aktif -- jumlah protein harian yang direkomendasikan adalah 0,8 hingga 1,0 g/kg berat badan (orang dengan berat 60 kg harus mengonsumsi sekitar 45 hingga 60 g protein setiap hari).
*Orang yang berolahraga yang terlibat dalam aktivitas non-daya tahan -- orang yang berolahraga setiap hari selama 45 hingga 60 menit harus mengonsumsi antara 1,0 hingga 1,2 g/kg berat badan per hari.
*Orang yang berolahraga yang terlibat dalam acara ketahanan dan kekuatan -- orang yang berolahraga dalam waktu lama (lebih dari satu jam) atau yang terlibat dalam latihan kekuatan, seperti angkat beban, harus mengonsumsi antara 1,2 hingga 2,0 g protein/kg berat badan per hari .
*Atlet yang mencoba menurunkan berat badan dengan diet rendah energi -- meningkatkan asupan protein hingga 2,0 g/kg berat badan per hari dapat bermanfaat dalam mengurangi hilangnya massa otot.
Protein makanan berkualitas tinggi termasuk daging tanpa lemak, susu, dan telur, dapat membantu pemeliharaan, perbaikan, dan sintesis protein di otot. Bagi atlet yang tertarik untuk meningkatkan massa otot atau sintesis protein otot, konsumsi sumber protein berkualitas tinggi seperti protein whey atau susu yang mengandung sekitar 20 hingga 25 g protein segera setelah berolahraga (misalnya, dalam jangka waktu hingga 2 jam setelahnya). Olahraga) mungkin bermanfaat.
Sebagai pendekatan umum untuk mencapai asupan protein yang optimal, disarankan untuk membatasi asupan protein secara merata sepanjang hari, misalnya sekitar 25 hingga 30 g protein setiap 3 hingga 5 jam, termasuk sebagai bagian dari makanan biasa.
Saat ini terdapat kekurangan bukti yang menunjukkan bahwa suplemen protein secara langsung meningkatkan kinerja atletik. Oleh karena itu, bagi sebagian besar atlet, suplemen protein tambahan kemungkinan besar tidak akan meningkatkan performa olahraga.
Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian, kekhawatiran lain yang terkait dengan pola makan sangat tinggi protein meliputi:
*Peningkatan biaya
*Potensi dampak negatif pada tulang dan fungsi ginjal
*Peningkatan berat badan jika pilihan protein juga tinggi lemak