Mohon tunggu...
Rifandy Adnan El Hakim
Rifandy Adnan El Hakim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

22107030053 | Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menjalani Kehidupan Childfree: Pro dan Kontra

15 Februari 2023   08:20 Diperbarui: 15 Februari 2023   08:28 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Childfree adalah istilah yang digunakan untuk orang yang memutuskan untuk tidak punya anak. Kebanyakan orang yang memilih untuk menjadi childfree mengambil keputusan ini karena berbagai macam alasan pribadi. Istilah ini sering digunakan di kalangan orang yang memilih untuk menjalani kehidupan tanpa anak.

Beberapa alasan mengapa orang memilih menjadi childfree adalah untuk menghindari tanggung jawab, untuk menjaga kualitas hidup, dan untuk mempertahankan kebebasan. Beberapa orang juga mengambil keputusan ini karena mereka tidak ingin menghadapi tekanan sosial yang terkait dengan memiliki anak.

Beberapa orang juga memilih menjalani kehidupan childfree karena ingin memfokuskan hidup mereka pada karier atau hobi masing-masing. Childfree adalah cara alternatif bagi seseorang yang ingin mengejar tujuan hidup mereka tanpa harus menanggung tanggung jawab orang tua.

Childfree bukan berarti tidak mencintai anak-anak. Childfree hanyalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan orang yang memilih untuk tidak memiliki anak. Orang yang memilih untuk menjadi childfree masih dapat mencintai anak-anak dan menjadi bagian dari keluarga dan lingkungan.

Childfree juga bukan berarti bahwa orang tersebut tidak bisa menjadi orang tua yang baik. Orang yang memilih untuk menjadi childfree masih dapat menjadi figur orang tua yang baik bagi anak-anak saudara, teman, atau anak-anak lainnya.

Istilah childfree sendiri telah menjadi hal yang populer di negara-negara barat, namun merupakan sebuah fenomena baru di Indonesia. "Banyak anak banyak rezeki", budaya tersebut semakin tergusur seiring berkembangnya zaman. Beberapa pro dan kontra pun muncul terkait akan fenomena ini.

Pro Childfree

Childfree dapat menjadi pilihan yang tepat bagi orang yang memilih untuk tidak punya anak. Childfree adalah pilihan yang bijaksana dan sehat untuk orang yang tidak ingin menanggung tanggung jawab orang tua. Pilihan ini juga dapat membantu orang untuk mengejar tujuan hidup mereka tanpa harus menghadapi tekanan sosial yang terkait dengan memiliki anak.

Kebebasan untuk menikmati kehidupan tanpa tanggung jawab untuk menjaga anak adalah salah satu alasan utama orang memilih untuk menjadi childfree. Mereka dapat menghabiskan uang mereka untuk kegiatan yang lebih menyenangkan, seperti melakukan perjalanan atau berinvestasi. Mereka juga memiliki lebih banyak waktu untuk fokus pada karier dan kehidupan pribadi.

Karena tidak ada anak-anak, kehidupan rumah tangga menjadi lebih sederhana. Pemilik rumah tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli makanan, pakaian, dan peralatan untuk anak-anak. Hal ini memungkinkan orang untuk menghemat uang dan menikmati kehidupan yang lebih mapan.

Kontra Childfree

Tidak semua orang setuju dengan childfree, dapat kita temui beberapa kontra dan argumen yang mendasarinya. Menerapkan childfree dapat menyebabkan orang merasa kesepian dan merindukan orang lain untuk berbagi kebahagiaan. Tanpa anak, seseorang tidak akan memiliki anak-anak yang mencintai mereka dan memberi mereka dukungan ketika mereka membutuhkan.

Selain itu, anak-anak adalah bagian penting dari keluarga. Mereka dapat membawa kebahagiaan dan keceriaan ke dalam keluarga. Mereka juga dapat menjadi teman dan pendengar yang setia ketika orang tua merasa sendiri.

Pandangan Agama Islam Tentang Childfree

Indonesia merupakan negara yang berlandaskan agama sebagai salah satu pondasi negaranya, dengan Islam sebagai agama mayoritas penduduknya. Agama Islam tentunya memiliki ketentuan dalam berbagai aspek kehidupan. Childfree pun tidak lepas dari ketentuan-ketentuan tersebut.

Dalam agama Islam, melahirkan anak dari pernikahan merupakan suatu sunnah atau anjuran bagi setiap muslimah. Dikutip dari laman Muslim.or.id, ustadz dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK, memberikan penjelasan mengenai konsep Childfree dalam pandangan Islam. Menurut beliau, Childfree tidak sejalan dengan ajaran agama Islam, yang mana mempunyai anak adalah fitrah manusia.

Dalam Al-Qur'an surah an-Nahl ayat 72, Allah SWT. berfirman " Allah menjadikan bagi kamu istri-istri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari istri-istri kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu dan memberimu rezeki dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada bathil dan mengingkari nikmat Allah?" (QS. An-Nahl:72)".

Berdasarkan ayat diatas, dapat disimpulkan bahwa childfree bertentangan dengan nilai-nilai pernikahan dalam agama Islam, yang salah satunya adalah untuk meneruskan keturunan dan mencetak generasi yang beriman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun