A. Pengaruh Lingkungan
Keluarga
Menjadi lingkungan pertama yang membentuk emosi anak, seperti rasa percaya diri dan kasih sayang.
Pola asuh yang positif mendorong perkembangan sosial-emosional yang sehat.
Sekolah
Memberikan kesempatan kepada anak untuk berinteraksi sosial, belajar mengelola emosi, dan memecahkan konflik.
Guru memiliki peran penting sebagai teladan dalam berinteraksi.
Teman Sebaya
Membantu anak mengembangkan keterampilan sosial, seperti kerja sama dan empati.
B. Pengaruh Budaya
Norma Sosial
Budaya memengaruhi cara individu mengekspresikan emosi, seperti cara menunjukkan rasa hormat atau meminta maaf.
Nilai Moral
Budaya memberikan kerangka kerja moral, seperti nilai gotong royong di Indonesia.
Kesimpulan
Lingkungan yang positif dan budaya yang mendukung akan membentuk individu yang mampu mengelola emosi dan menjalin hubungan sosial dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H