Mohon tunggu...
Lastriningsi
Lastriningsi Mohon Tunggu... Guru - Guru

MEMBACA DAN MENULIS

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Teori Lev Vygotsky dan Piaget tentang Perkembangan Sosial dan Kognitif

17 Januari 2025   23:22 Diperbarui: 17 Januari 2025   23:22 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Teori Lev Vygotsky dan Piaget tentang Perkembangan Sosial dan Kognitif

Lev Vygotsky dan Jean Piaget adalah dua tokoh besar dalam psikologi perkembangan yang memberikan pandangan berbeda tentang bagaimana manusia berkembang secara sosial dan kognitif. Keduanya sepakat bahwa perkembangan kognitif dan sosial merupakan bagian penting dari pertumbuhan manusia, tetapi mereka memiliki pendekatan yang berbeda dalam menjelaskan proses tersebut.


Teori Lev Vygotsky

Lev Vygotsky menekankan pentingnya lingkungan sosial dan budaya dalam perkembangan kognitif dan sosial seseorang. Pendekatannya dikenal sebagai Teori Sosiokultural, yang memiliki prinsip utama berikut:

1. Peran Interaksi Sosial

Vygotsky percaya bahwa perkembangan kognitif seseorang terutama dipengaruhi oleh interaksi dengan orang lain, terutama orang dewasa atau teman sebaya yang lebih berpengalaman.

Proses belajar terjadi melalui komunikasi dan kolaborasi dalam lingkungan sosial.

2. Zona Perkembangan Proksimal (Zone of Proximal Development/ZPD)

ZPD adalah jarak antara apa yang dapat dilakukan seorang individu sendiri (kemampuan aktual) dan apa yang dapat mereka capai dengan bantuan orang lain (kemampuan potensial).

Bantuan ini disebut scaffolding, di mana orang dewasa atau teman sebaya memberikan dukungan hingga individu mampu menyelesaikan tugas secara mandiri.

3. Peran Bahasa

Bahasa berfungsi sebagai alat utama untuk berpikir dan berkomunikasi.

Melalui dialog dengan orang lain, individu dapat mengembangkan keterampilan berpikir yang lebih kompleks.

4. Budaya Membentuk Kognisi

Nilai, norma, dan alat budaya yang ada dalam masyarakat memengaruhi cara seseorang berpikir dan belajar.

Contoh Penerapan Teori Vygotsky:
Seorang anak yang belajar berhitung mungkin pada awalnya membutuhkan panduan dari guru atau orang tua. Melalui bimbingan ini, anak akan mengembangkan kemampuan berhitung secara mandiri.

Teori Jean Piaget

Jean Piaget fokus pada proses perkembangan kognitif melalui tahapan-tahapan tertentu. Pendekatannya dikenal sebagai Teori Tahap Perkembangan Kognitif, yang menjelaskan bagaimana anak-anak memahami dunia secara bertahap.

Tahap-Tahap Perkembangan Kognitif Piaget

1. Tahap Sensorimotor (0-2 Tahun)

Anak memahami dunia melalui tindakan langsung (melihat, mendengar, meraba).

Anak mengembangkan konsep permanensi objek, yaitu pemahaman bahwa objek tetap ada meskipun tidak terlihat.

2. Tahap Praoperasional (2-7 Tahun)

Anak mulai menggunakan simbol (kata-kata dan gambar) untuk mewakili objek.

Pemikiran masih bersifat egosentris, yaitu anak sulit memahami sudut pandang orang lain.

3. Tahap Operasional Konkret (7-11 Tahun)

Anak mulai memahami konsep logika sederhana, seperti klasifikasi, urutan, dan konservasi (pemahaman bahwa jumlah tetap sama meskipun bentuk berubah).

Pemikiran anak masih terbatas pada hal-hal konkret.

4. Tahap Operasional Formal (11 Tahun ke Atas)

Anak mampu berpikir secara abstrak, hipotetis, dan sistematis.

Pemikiran kritis dan pemecahan masalah berkembang secara signifikan.

Prinsip Utama Piaget

1. Skema (Schemas): Pola pikir atau struktur mental yang digunakan untuk memahami dan merespons dunia.

2. Asimilasi dan Akomodasi:

Asimilasi: Mengintegrasikan pengalaman baru ke dalam skema yang sudah ada.

Akomodasi: Mengubah skema yang ada untuk menyesuaikan pengalaman baru.

3. Equilibration: Proses mencapai keseimbangan antara asimilasi dan akomodasi untuk memahami dunia dengan lebih baik.

Contoh Penerapan Teori Piaget:
Seorang anak yang memahami bahwa buah apel berwarna merah (skema awal) akan mengasimilasi bahwa apel hijau juga merupakan buah apel, tetapi kemudian harus mengakomodasi bahwa apel tidak selalu berwarna merah.

Perbedaan Utama antara Vygotsky dan Piaget

Kesimpulan

Baik teori Vygotsky maupun Piaget memberikan wawasan penting tentang perkembangan sosial dan kognitif.

Vygotsky menekankan pentingnya interaksi sosial dan budaya dalam pembelajaran.

Piaget memberikan pemahaman tentang bagaimana individu berkembang secara bertahap melalui eksplorasi mandiri.

Kombinasi dari kedua teori ini sering digunakan dalam pendidikan modern untuk merancang strategi pembelajaran yang efektif, dengan mempertimbangkan kebutuhan sosial dan perkembangan kognitif siswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun