Mohon tunggu...
Muhammad Fhandra Hardiyon
Muhammad Fhandra Hardiyon Mohon Tunggu... Mahasiswa - Berbeda itu unik

Seorang mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta prodi Jurnalistik yang riang akan dunia kepenulisan, faktanya saya adalah orang yang suka bercerita sembari bercermin.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jalan Perjuangan Indonesia Saat Periode Radikal

6 Desember 2021   21:10 Diperbarui: 6 Desember 2021   21:14 3114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pesatnya Perkembangan Paham Nasionalisme 

Jika ditarik ke timeline yang lebih jauh lagi, sebenarnya rasa Nasionalisme bangsa Indonesia sudah muncul sejak lama, namun belum masif seluruhnya dan sangat terbatas. 

Singkatnya rasa nasionalisme pertama kali saat penggunaan nama "Indonesia"sebagai suatu panggilan negara di kepulauan Hindia-Belanda yang akan terbentuk di kemudian hari. 

Nama "Indonesia" sendiri dicetuskan oleh tokoh antropolog James Richardson Logan dan George S.W. Earl dalam jurnal ilmiahnya.

Nasionalisme tumbuh di Indonesia dimulai setelah munculnya Serikat Islam. Budi Utomo yang sudah terbentuk dahulu merupakan organisasi "elit" sehingga tidak atau kurang berkontribusi dalam menumbuhkan nasionalisme diseluruh kalangan masyarakat. Serikat Islam melakukan berbagai upaya dalam menumbuhkan nasionalisme di seluruh daerah Hindia-Belanda pada waktu itu.

Dalam perjalannya, ke-radikalan organisasi-organisasi seperti PNI, PKI, maupun Perhimpunan Indonesia  justru memunculkan banyak simpati dan dukungan dari masyarakat luas terutama dari kaum proletar. 

Hal ini terbukti dalam orasi soekarno dalam kongres PNI di beberapa daerah. Beliau sangat memainkan peran aktifnya yang sangat luas biasa masif,  Bung Karno menjelaskan teori-teorinya yang muluk-muluk kepada rakyat secara sederhana dan to the point. 

Langsung mengena hati rakyat. Dan tercapailah maksudnya, supaya rakyat mengerti akan asas dan tujuan PNI. Ini, menurut keyakinan Bung Karno, adalah penting sekali. Kalau rakyat sudah mengerti, maka tumbuhlah kemauan mereka untuk mencapai apa yang dicita-citakan. Kemauan ini akan membangunkan kesanggupan rakyat untuk berfikir dan bertindak.

Secara tidak sadar organisasi-organisasi ini sangat mengobarkan Rasa Nasionalisme Rakyat, dampaknya rakyat dalam memperjuangkan sesuatu bukan hanya berskala daerah namun lingkup nasional dan yang paling penting ikut berpartisipasi dalam memperjuangkan pembentukan Negara baru yang berdaulat penuh bernama Indonesia.

Faktor yang Mendorong Munculnya sikap Radikal

Faktor Umum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun