Setelah sekian lama gak nulis di Kompasiana, akhirnya hari ini menyempatkan waktunya juga buat nulis di sini. Nah untuk tulisan ini mungkin bisa jadi referensi buat kalian berwisata, khususnya yang tinggal di daerah purwokerto dan purbalingga. Wisata yang sedang ngetrennya akhir-akhir ini bernama Igir Wringin. Nama Igir Wringin sendiri saya kurang tahu asal-usulnya, namun yang jelas Igir Wringin merupakan tempat untuk menikmati Kota Purbalingga secara keseluruhan dari atas bukit.
Igir Wringin terletak di perbatasan Karangmoncol-Rembang, tepatnya di Desa Panusupan. Untuk masuk ke Desa Panusupan, kalian akan melewati jalanan yang cukup panjang dan berliku. Untuk kalian yang bepergian dengan kendaraan bermotor, harap diperhatikan juga bahan bakarnya. Disarankan untuk mengisi full/penuh.Â
Tiket masuk wisata Igir Wringin sendiri dikenakan biaya sebesar Rp5.000,- sedangkan untuk parkir sepeda motor dikenakan biaya sebesar Rp2.000,-. Jadi bawa uang Rp10.000,- aja cukup kok. Namun yang perlu diperhatikan disini adalah fisik kalian. Jalanan menuju puncak Igir Wringin sangat menanjak, hampir 60 derajat kemiringannya. Jadi perlu fisik yang prima dan bugar. Yah walaupun sudah ada anak tangga dan pegangan di tiap tepi jalan, tetapi kalian harus tetap hati-hati dan waspada. Perbekalan pun tidak kalah pentingnya. Kalian akan merasakan haus dan lapar di jalan. Oleh karena itu bawa seperlunya saja untuk bekalnya. Perjalanan kurang lebih 1,5 jam untuk mencapai puncak Igir Wringin.
Di puncak Igir Wringin kalian akan disuguhi pemandangan yang menurut saya sangat indah. Kalian bisa melihat keseluruhan Kota Purbalingga dari atas bukit. Atau jika kalian berani, cobalah untuk menaiki rumah pohon yang dibuat oleh warga. Tapi selalu hati-hati dan waspada yah.
Igir Wringin akhir-akhir ini sedang banyak dikunjungi oleh orang-orang, ada yang dari Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara bahkan ada yang datang khusus dari luar kota, seperti Jepara, Semarang, Jogja dan lain sebagainya. Apalagi jika kalian mengunjungi waktu weekend ataupun liburan, pasti akan bertemu dengan ratusan orang yang mendaki ke Igir Wringin.
Untuk saran saja, jika mau ke sana pas waktu pagi harinya atau sore harinya. Ini supaya tidak terlalu panas di jalan. Dan juga lihat untuk cuacanya, kalau misalkan hujan kalau bisa jangan ke sana. Ini karena medannya itu rata-rata terbuat dari tanah, jadi kalau kena hujan, takutnya licin dan jelas mengganggu perjalanan kalian.Â
Ini saya bagikan rute untuk menuju Igir Wringin:
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H