Untuk pemilu tahun 2024 aku kembali diajak lagi untuk jadi KPPS dan langsung aku tolak deh, soalnya dah kebayang gimana pusingnya. Sampe dipaksa-paksa loh karna ya yang minat jadi petugas KPPS didesaku tuh minim banget. Anak muda juga banyak yang kerja diluar kota.Â
Tidak seperti Masyarakat kota yang banyak peminatnya hingga diseleksi dan harus ada beberapa yang gugur, didesa malah kekurangan hingga Bawaslu pusing juga mana yang bisa dan mau jadi petugas KPPS.
Setelah masa pendaftaran KPPS selesai tibalah waktunya pendaftaran PTPS (Pengawas Tempat Pemungutan Suara), disini aku beberapa kali lihat story whatsapp orang-orang pada posting pendaftaran PTPS dan aku juga gak ada minat tuh ikutan karna aku takutnya ribet lagi kerjaanya, takut kayak petugas KPPS yang gak tidur sehari semalam.Â
Tapi tiba-tiba aku ditelfon sama salah satu tetangga dan diajak mendaftar PTPS, aku tanyaklah aku gak mau kalau kerjaannya ribet seperti petugas KPPS, kemudian dia jawab "tidak kok, ini cuman ngawasin, malah gak ngapa-ngapain, cek aja di google kerjaan PTPS ngapain aja". disitulah aku mulai searching dan kuputuskan untuk jadi PTPS saja pemilu tahun ini. Semoga gak kenak tipu lagi dah sama ekspektasiku, tak lihat-lihat gajinya cukup besar juga, lumayanlah bagi aku freshgraduate sekaligus job seeker.
Oke, apapun tugas kalian di pemilu tahun ini bekerjalah sesuai tugasmu dengan semangat. Bagi yang tidak mengambil kepanitiaan dalam pemilu kalian tetap memiliki peran untuk berkontribusi dengan hak suara anda untuk 5 tahun kedepan.
Mari ramaikan pesta rakyat Indonesia.
Pemilu 2024, petugas KPPS, petugas PTPS.
CP: fandilatulrahmawati@gmail.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H