Mohon tunggu...
Doni Saputra
Doni Saputra Mohon Tunggu... Penulis - Freelance

Saya seorang penulis yang memiliki ketertarikan dalam berbagai topik, termasuk teknologi, gaya hidup, dan perkembangan sosial. Saya menulis untuk membagikan pemikiran, pengetahuan, dan pengalaman yang saya kumpulkan selama bertahun-tahun. Sebagai penulis, saya percaya bahwa tulisan dapat menginspirasi, memberikan perspektif baru, dan membuka dialog yang membangun.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Rekonsiliasi atau Penyerahan Kedaulatan: Pendekatan Baru Pemerintah dalam Menangani Konflik Papua

22 Januari 2025   20:48 Diperbarui: 22 Januari 2025   20:48 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pengampunan yang diberikan oleh pemerintah Indonesia kepada narapidana yang terlibat dalam konflik di Papua adalah sebuah langkah yang bisa membawa perubahan signifikan, tetapi juga berpotensi menimbulkan ketegangan baru jika tidak dilaksanakan dengan hati-hati. Untuk menjadikannya sebagai langkah rekonsiliasi yang efektif, perlu adanya upaya lebih lanjut untuk menangani isu-isu sosial, ekonomi, dan politik yang mendalam di Papua. Tanpa itu, kebijakan ini mungkin hanya menjadi sebuah bentuk penyerahan kedaulatan yang tidak akan menyelesaikan konflik secara menyeluruh. Sehingga, pengampunan ini perlu dilihat sebagai bagian dari solusi yang lebih besar yang harus mencakup dialog, pembangunan, dan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat Papua.

Penyelesaian konflik di Papua memang tidak dapat dicapai dengan langkah-langkah yang cepat dan instan. Pengampunan yang ditawarkan oleh pemerintah bisa menjadi titik awal dari proses rekonsiliasi yang lebih mendalam, namun hanya jika diikuti dengan komitmen nyata untuk mengatasi ketidaksetaraan dan ketidakadilan yang telah berlangsung lama. Ini bukan hanya tentang memberikan kesempatan kedua bagi para narapidana, tetapi juga tentang memberi harapan bagi masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Papua.

Bagaimana menurut Anda, apakah pengampunan ini bisa menjadi solusi yang efektif dalam mengakhiri konflik di Papua? Ataukah kebijakan ini hanya akan memperburuk ketegangan yang ada? Kami mengundang Anda untuk berbagi pendapat dan memberikan wawasan Anda di kolom komentar. Setiap pandangan sangat berarti untuk memperkaya diskusi ini.

Sumber:

"Indonesia Considers Amnesty for Papua Rebels in Bid to End Conflict," The Guardian, January 22, 2025, https://www.theguardian.com/world/2025/jan/22/indonesia-papua-amnesty.

"Papua Conflict: The Long Road to Peace," BBC News, January 22, 2025, https://www.bbc.com/news/world-asia-2025-papua-conflict.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun