Sebagai alternatif dari kebijakan libur sekolah selama Ramadhan, beberapa pihak menyarankan penerapan pembelajaran fleksibel yang dapat mengakomodasi kebutuhan siswa yang berpuasa. Beberapa kebijakan yang dapat dipertimbangkan antara lain:
1. Pengurangan Jam Pelajaran dan Penyesuaian Jadwal
Sekolah dapat mengurangi jam pelajaran di pagi hari dan menyelenggarakan pelajaran pada waktu yang lebih fleksibel, seperti di sore atau malam hari setelah berbuka puasa. Hal ini memungkinkan siswa untuk tetap mengikuti pelajaran tanpa merasa kelelahan.
2. Pembelajaran Daring atau Blended Learning
Dengan kemajuan teknologi, banyak sekolah yang kini menerapkan sistem pembelajaran daring atau blended learning, yang memadukan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran online. Sistem ini bisa diadaptasi selama bulan Ramadhan agar siswa tetap bisa mengikuti pembelajaran dengan cara yang lebih santai dan fleksibel.
3. Fokus pada Pembelajaran Inti dan Ujian
Selama bulan Ramadhan, fokus pembelajaran dapat diarahkan pada materi inti dan persiapan ujian. Siswa yang tidak libur dapat tetap belajar dengan intensitas yang lebih rendah, sehingga mereka tetap dapat mengikuti ujian dengan persiapan yang cukup.
Kesimpulan
Wacana pemerintah untuk meliburkan sekolah selama Ramadhan memang memiliki sisi positif dalam memberikan ruang lebih bagi siswa untuk beribadah dan terlibat dalam kegiatan sosial keagamaan. Namun, di sisi lain, dampak terhadap proses pembelajaran, kedisiplinan, dan kegiatan ekstrakurikuler menjadi hal yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, kebijakan yang lebih fleksibel, seperti pengurangan jam pelajaran atau pembelajaran daring, bisa menjadi alternatif yang lebih baik untuk tetap menjaga kualitas pendidikan di Indonesia, tanpa mengabaikan aspek ibadah dan kesejahteraan siswa selama bulan Ramadhan.
Sumber Rujukan:Â
"Pemerintah Usulkan Libur Sekolah Selama Ramadhan, Ini Pandangannya", Kompas.com
"Libur Sekolah Selama Ramadhan, Bagaimana Pengaruhnya pada Pendidikan?", Detik.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H