Mohon tunggu...
Doni Saputra
Doni Saputra Mohon Tunggu... Penulis - Freelance

Saya seorang penulis yang memiliki ketertarikan dalam berbagai topik, termasuk teknologi, gaya hidup, dan perkembangan sosial. Saya menulis untuk membagikan pemikiran, pengetahuan, dan pengalaman yang saya kumpulkan selama bertahun-tahun. Sebagai penulis, saya percaya bahwa tulisan dapat menginspirasi, memberikan perspektif baru, dan membuka dialog yang membangun.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meliburkan Sekolah Selama Ramadhan: Solusi atau Tantangan bagi Pendidikan di Indonesia?

18 Januari 2025   03:41 Diperbarui: 18 Januari 2025   01:59 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sebagai alternatif dari kebijakan libur sekolah selama Ramadhan, beberapa pihak menyarankan penerapan pembelajaran fleksibel yang dapat mengakomodasi kebutuhan siswa yang berpuasa. Beberapa kebijakan yang dapat dipertimbangkan antara lain:

1. Pengurangan Jam Pelajaran dan Penyesuaian Jadwal
Sekolah dapat mengurangi jam pelajaran di pagi hari dan menyelenggarakan pelajaran pada waktu yang lebih fleksibel, seperti di sore atau malam hari setelah berbuka puasa. Hal ini memungkinkan siswa untuk tetap mengikuti pelajaran tanpa merasa kelelahan.

2. Pembelajaran Daring atau Blended Learning
Dengan kemajuan teknologi, banyak sekolah yang kini menerapkan sistem pembelajaran daring atau blended learning, yang memadukan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran online. Sistem ini bisa diadaptasi selama bulan Ramadhan agar siswa tetap bisa mengikuti pembelajaran dengan cara yang lebih santai dan fleksibel.

3. Fokus pada Pembelajaran Inti dan Ujian
Selama bulan Ramadhan, fokus pembelajaran dapat diarahkan pada materi inti dan persiapan ujian. Siswa yang tidak libur dapat tetap belajar dengan intensitas yang lebih rendah, sehingga mereka tetap dapat mengikuti ujian dengan persiapan yang cukup.

Kesimpulan

Wacana pemerintah untuk meliburkan sekolah selama Ramadhan memang memiliki sisi positif dalam memberikan ruang lebih bagi siswa untuk beribadah dan terlibat dalam kegiatan sosial keagamaan. Namun, di sisi lain, dampak terhadap proses pembelajaran, kedisiplinan, dan kegiatan ekstrakurikuler menjadi hal yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, kebijakan yang lebih fleksibel, seperti pengurangan jam pelajaran atau pembelajaran daring, bisa menjadi alternatif yang lebih baik untuk tetap menjaga kualitas pendidikan di Indonesia, tanpa mengabaikan aspek ibadah dan kesejahteraan siswa selama bulan Ramadhan.

Sumber Rujukan: 

"Pemerintah Usulkan Libur Sekolah Selama Ramadhan, Ini Pandangannya", Kompas.com

"Libur Sekolah Selama Ramadhan, Bagaimana Pengaruhnya pada Pendidikan?", Detik.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun