Mohon tunggu...
Doni Saputra
Doni Saputra Mohon Tunggu... Penulis - Freelance

Saya seorang penulis yang memiliki ketertarikan dalam berbagai topik, termasuk teknologi, gaya hidup, dan perkembangan sosial. Saya menulis untuk membagikan pemikiran, pengetahuan, dan pengalaman yang saya kumpulkan selama bertahun-tahun. Sebagai penulis, saya percaya bahwa tulisan dapat menginspirasi, memberikan perspektif baru, dan membuka dialog yang membangun.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Badan Bank Tanah: Kunci Pemerataan dan Kesejahteraan Rakyat Indonesia

18 Januari 2025   02:06 Diperbarui: 18 Januari 2025   02:03 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Birokrasi yang Rumit: Proses administratif dan birokrasi yang rumit seringkali menjadi hambatan dalam pelaksanaan program redistribusi tanah secara efektif.

Kesimpulan

Badan Bank Tanah memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Dengan pengelolaan tanah yang lebih efisien, diharapkan tercipta pemerataan kepemilikan tanah, penyediaan perumahan yang terjangkau, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama golongan yang kurang beruntung. Namun, untuk mewujudkan potensi ini, diperlukan komitmen dari pemerintah, dukungan masyarakat, dan penyelesaian tantangan yang ada. Dengan langkah yang tepat, Badan Bank Tanah dapat menjadi instrumen penting dalam mencapai tujuan pemerataan ekonomi dan sosial di Indonesia.

Sumber:

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja

Kompas, "Badan Bank Tanah dan Harapan Baru untuk Kesejahteraan Rakyat" (kompas.com)

BBC News, "Mengapa Bank Tanah Penting untuk Pemerataan di Indonesia?" (bbc.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun