Mohon tunggu...
Taofan Nalisaputra
Taofan Nalisaputra Mohon Tunggu... -

Segala yang tertuang disini hanyalah bongkahan isi hati yang tak terucap oleh bibir ini.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berkah Bangun Pagi

4 Oktober 2011   03:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:22 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi tadi ku bangun jam 5. Memang tidak seperti biasanya, karena biasanya selalu kesiangan saja. Dan kulihat disampingku banyak mata masih terpejam, terbuai dalam mimpi. Sedang aku sendiri terjaga disini sambil melamun dengan mata kosong yang dihiasi sisa-sisa kotoran mata dan air liur yang telah mengering di celah samping bibirku.

Ku ingat semalam ku muram. Ku ingat akan kerinduaku yang sangatlah membelenggu. Memaksaku tuk ungkapkan semua itu padanya tetapi tak digubris samasekali. Aku tau dia pun sama, rindu aku saat bersamaku. Tapi malam itu, malam-malam dan hari-hari sebelumnya frekwensi bersama kita tidak seperti biasanya. Kita agak jarang bertemu, jarang bercanda dan memadu asmara.

Hal itu sangatlah menggangguku, pikiranku dan hatiku yang dihantui rasa rindu. Tapi salah mungkin aku berkata. Salah mungkin aku berlaku sesuatu padanya sehingga dia dingin dan berubah sikap malam itu.

Orang bilang bangun pagi akan mendatangkan rezeki. Hal itu sudah biasa ku dengar, tapi tadi pagi aku benar-benar merasakannya. Memang bukan sebuah rizki, tapi berkah yang kuakui. Kuakui kuasa Illahi yang begitu adil pada kami, hambanya.

Pagi ini, semua yang terjadi semalam seakan tidak pernah terjadi. Yang terjadi, sikap kami seperti biasanya, seakan tiada masalah, seakan semalam kita lewati dengan indah. Oh Tuhan...aku sayang dia. Jagalah hubungan ini sampai kami mati.

#pagi indahku, 3 okt 2011

Oleh: Taofan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun