Sehat Fisik dan Mental di Kala Pandemi? Perfect Match!

Ada yang sudah kangen ngampus? Tidak terasa sudah setahun kita menjalani aktivitas di tengah pandemi COVID-19. Mulai dari sekolah, kerja, rapat bahkan ujian kita laksanakan dari rumah. Semenjak work from home atau study from home dampak apa sih yang kalian rasakan? Jenuh? Lelah? Tahan dulu ya. 

Semua hal itu kita lakukan agar terhindar dari paparan virus COVID-19, kesehatan itu penting. Eitsss, tapi kesehatan mental dikala pandemi juga penting loh fam! Edukasi mengenai kesehatan mental dan fisik dikala pandemi itu wajib kita ketahui karena dapat membantu kita untuk terus beraktivitas walaupun pandemi menghadang. 

Dalam webinar bertajuk "Physically and Mentally Health during Pandemic" yang diselenggarakan oleh Mahasiswa Family 9 Universitas Kristen Maranatha pada 27 Maret 2021 membahas betapa pentingnya keselarasan kesehatan mental dan fisik selama pandemi ini. Webinar ini diselenggarakan sebagai sebuah layanan pengabdian kepada masyarakat yang di khusus kan bagi komunitas OSIS SMAN 3 Jayapura, Papua. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dengan aplikasi zoom dan menghadirkan dua pembicara yaitu Ibu Efnie Andrianie selaku dosen Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha dan dr. Cindra Paskaria selaku dosen Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.

Menurut Ibu Efnie, apa yang kita rasakan di pagi hari saat bangun tidur itu mencerminkan kondisi mental health diri kita saat ini. Termasuk untuk kalian yang suka bangun siang saat weekend itu termasuk kebiasaan loh fam! Kebiasaannya dinamakan weekend syndrome.

Sekilas info nih fam! Kalau kalian suka sakit kepala saat baru bangun tidur sebenarnya itu mencerminkan kondisi dimana masih ada permasalahan-permasalahan di hidup kita yang belum menemukan solusi penyelesaiannya. Lalu, kalau kalian merasa saat bangun tidur pegal-pegal itu bisa jadi kadar stress kalian sedang ada di tingkatan yang cukup tinggi loh fam! 

Kode-kode dari tubuh dapat kita gunakan untuk mengetahui kondisi psikis kita. Karena tubuh kita itu sudah diciptakan Tuhan dahsyat luar biasa karena tubuh tau keadaan kita yang sebenarnya. Kalian ga perlu khawatir fam kalau merasa hidupnya up and down atau moody karena itu wajar sekali bagi manusia! Untuk menjaga kesehatan mental kita harus memiliki compassion terhadap diri sendiri. Apa itu compassion? 

Ketika kita punya compassion artinya kita punya rasa kasihan terhadap diri sendiri, kita mengasihi diri kita sendiri. Mental Health tidak hanya tentang 'aku tidak apa apa' tapi tentang 'seberapa banyak aku menyayangi diriku sendiri'. Nah fam, menurut Ibu Efnie ada 3 Strategi sederhana untuk menjaga kesehatan mental kita, yaitu

1. Aspek The Mind

Untuk menjaga mental health yang baik, masukkanlah lebih banyak informasi yang baik ketimbang informasi yang buruk. Perbanyaklah edukasi, nasehat dari orang terkasih dan jauhilah gosip. Informasi baik ini akan diserap oleh fungsi kerja otak.

1. Aspek The Body

Pola makan itu penting loh untuk menjaga mood. Ada juga aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki atau berjemur di pagi hari untuk meningkatkan mood dan bagus sekali untuk mental.

1. Aspek The Soul

Berbuatlah baik kepada sesama dan saling tolong menolong. Orang yang sering berbuat baik memiliki hormon bahagia yang lebih banyak.

Kesehatan mental dikala pandemi memang sangat harus diperhatikan, tapi jangan sampe protokol kesehatannya dilupain ya fam! Pada webinar tanggal 27 Maret 2021 kemarin dr. Cindra Paskaria juga menjelaskan informasi mengenai COVID-19 kepada teman-teman dari OSIS SMAN 3 Jayapura loh! Mulai dari cara penyebaran virus sampai tata cara memakai masker yang benar.