Pada akhirnya, kita perlu memaknai kembali kemerdekaan kita. Sudahkah sesuai dengan tujuan yang diimpikan oleh kita atau justru keluar dari jalur perjuangan bangsa. Kita harus sadar, bahwa perjuangan membangun Indonesia tidak dapat dikatakan mudah. Sebuah nomenklatur kebangsaan yang tak ada duanya menjadi tantangan bangsa ini. Ribuan suku, bangsa, bahasa, adat, budaya, dan tersebar di belasan ribu pulau di penjuru negeri. Jika kita melihat teori, akan sulit menemukan faktor pemersatu bangsa kita. Dengan rasa yakin, negeri ini telah menyatakan bahwa persatuan nasional menjadi salah satu pondasi kebangsaan.
Kini, kita harus mengukuhkan kembali kebansaan kita. Pembangunan harus terus dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan. Akan tetapi, jangan sampai mengkhianati sebagian rakyat kita. Kita tentu berharap bahwa negara ini menjadi negara besar yang kuat. Kuat pondasi ruhiyah dan lahiriyah. Tak dapat kita pungkiri, bahwa usaha yang kita lakukan tak akan ada pengaruhnya tanpa kuasa Ilahi. Mengarahkan bangsa ini menjadi jauh dari nilai ketuhanan justru mengkhianati Pancasila. Teruslah kita menjadi lebih baik, tanpa melupakan bahwa, hanya atas berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa, Indonesia mampu meraih kemerdekaannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H