Malam, ku temui ia di sudut denai
Di suatu warung kecil kumuh tak bertirai
Seorang pria paruh baya, ia berkisah
Berdialog di bawah keremangan tanpa gelisah
***
Ia bercerita tentang seorang pelerai demam
Membuat aku membara untuk mendengar
Rindu terurai untuk seorang istri di makam
Aku terlarut dalam keheningan yang mencalar
***
Kursi-kursi reot itu laksana merasakan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!